Kata Ariel Noah Setelah Divaksin Kedua: Ngantuk Aja, Tidur Jadi Jam 8 Malam
loading...
Ariel Noah menjalani vaksinasi kedua di RSKIA Bandung.Foto/Arif Budianto
A
A
A
BANDUNG - Vokalis grup band Noah , Najril Irham atau Ariel kembali hadir menjalani proses vaksinasi tahap kedua di RSKIA Bandung, Jalan Kopo Raya, Kamis (28/1/2021). Berbeda dengan vaksinasi pertama, kali ini Ariel sendiri, tak ditemani pejabat manapun.
Seperti pejabat lainnya, proses vaksinasi Ariel berjalan sekitar 45 menit. Setelah datang ke RSKIA, Ariel langsung di screening. Proses ini meliputi wawancara dan pengecekan kondisi kesehatan. Ariel kemudian disuntik vaksin Sinovac oleh vaksinator dan menunggu sekitar 30 menit sambil mendapatkan pemaparan dari tim medis lainnya.
Baca juga: Cerita Penyintas COVID-19 Blitar, Setelah Sembuh Tubuh Menjadi Cepat Lelah
"Prosesnya sama aja seperti vaksinasi pertama. Bedanya mungkin, saat screening, ditanya efek apa yang dirasakan setelah vaksinasi pertama," jelas Ariel.
Dia menceritakan, tidak ada efek samping kronis dari suntikan pertama. Namun, pada malam harinya, tanggal 14 Januari lalu, dia merasakan efek mengantuk. Padahal, biasanya dia tertidur menjelang subuh.
"Setelah suntikan pertama gak kerasa apa apa, cuman pas jam 8 malam, saya ngerasain ngantuk. Gak seperti biasanya, karena biasanya baru tidur jam 3 pagi," jelas dia.
Baca juga: Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Pengakuan Efek Samping yang Dirasakan Risa Saraswati
Saat hari kedua, Ariel merasa suhu tubuhnya naik. Namun setelah di cek mengunakan ttermometer, ternyata suhunya normal 36,3 derajat celcius. "Ternyata hanya perasaan saya aja," kata dia.
Setelah menjalani dua kali suntikan vaksin, dia berpesan kepada masyarakat yang akan menjalani proses vaksinasi agar jujur tentang kesehatan diri sendiri. "Yang paling penting jujur, jangan bohong. Nanti kalau gak bilang palah ada efek samping," beber dia.
Ketika ditanya upaya membantu sosialiasi vaksinasi, dia mengaku akan memberi tahukan kondisi sejujurnya pasca di vaksinasi. Misalnya menginformasikan melalui media sosial.
Seperti pejabat lainnya, proses vaksinasi Ariel berjalan sekitar 45 menit. Setelah datang ke RSKIA, Ariel langsung di screening. Proses ini meliputi wawancara dan pengecekan kondisi kesehatan. Ariel kemudian disuntik vaksin Sinovac oleh vaksinator dan menunggu sekitar 30 menit sambil mendapatkan pemaparan dari tim medis lainnya.
Baca juga: Cerita Penyintas COVID-19 Blitar, Setelah Sembuh Tubuh Menjadi Cepat Lelah
"Prosesnya sama aja seperti vaksinasi pertama. Bedanya mungkin, saat screening, ditanya efek apa yang dirasakan setelah vaksinasi pertama," jelas Ariel.
Dia menceritakan, tidak ada efek samping kronis dari suntikan pertama. Namun, pada malam harinya, tanggal 14 Januari lalu, dia merasakan efek mengantuk. Padahal, biasanya dia tertidur menjelang subuh.
"Setelah suntikan pertama gak kerasa apa apa, cuman pas jam 8 malam, saya ngerasain ngantuk. Gak seperti biasanya, karena biasanya baru tidur jam 3 pagi," jelas dia.
Baca juga: Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Pengakuan Efek Samping yang Dirasakan Risa Saraswati
Saat hari kedua, Ariel merasa suhu tubuhnya naik. Namun setelah di cek mengunakan ttermometer, ternyata suhunya normal 36,3 derajat celcius. "Ternyata hanya perasaan saya aja," kata dia.
Setelah menjalani dua kali suntikan vaksin, dia berpesan kepada masyarakat yang akan menjalani proses vaksinasi agar jujur tentang kesehatan diri sendiri. "Yang paling penting jujur, jangan bohong. Nanti kalau gak bilang palah ada efek samping," beber dia.
Ketika ditanya upaya membantu sosialiasi vaksinasi, dia mengaku akan memberi tahukan kondisi sejujurnya pasca di vaksinasi. Misalnya menginformasikan melalui media sosial.
(msd)
Lihat Juga :
