Bantu Tangani Corona, China Kirim 30.000 Masker ke Kota Semarang
loading...
A
A
A
SEMARANG - Fuzhou , Provinsi Fujian, China memberi perhatian kepada Kota Semarang dalam upaya melawan penyebaran COVID-19. Tak kurang dari 30.000 masker dikirim untuk tenaga kesehatan dan masyarakat di Kota Lumpia.
Wali Kota Semarang Hendrar Pribadi secara terbuka memperlihatkan masker yang bantuan dari Fuzhou itu. Selain itu,Pemkot Semarang juga mengumumkan mendapat bantuan dari Perkumpulan Ahli Gizi berupa sembako, masker, vitamin, susu dan kacang hijau yang rencananya didistribusikan kepada tenaga kesehatan yang berjuang di garis terdepan dalam penanganan COVID-19 di Kota Semarang.
Terkait banyaknya bantuan yang mengalir kepada Pemkot Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan bahwa pihaknya akan mencatat semua bantuan yang masuk dan kepada siapa akan didistribusikan, sehingga semuanya transparan dan dapat diketahui oleh masyarakat.
"Pemerintah Kota Semarang juga telah mengumpulkan berbagai bantuan yang diberikan oleh stakeholder swasta, dan pada hari ini akan kita distribusikan berupa masker medis, masker N95 dan APD kepada 9 rumah sakit di lini 1 dan lini 2," kata wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut, Jumat (15/5/2020).( )
Di sisi lain, terkait dengan periode pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang tinggal beberapa hari, Hendi berharap agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. "Kita akan mulai mencoba mengubah perilaku masyarakat, agar dapat memutus persebaran COVID-19, dengan tetap memakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan agar pelan-pelan Covid-19 tidak menjadi momok yang menakutkan," ujarnya.
Hendi juga akan mencoba merumuskan, agar memperoleh solusi yang tepat dalam penanganan COVID-19. "Untuk mencegah penyebaran pandemi ini harus dilakukan secara serentak oleh seluruh lapisan, baik itu pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Semoga kontribusi dari berbagai pihak dapat bermanfaat dalam menghambat tingkat penyebaran COVID-19," katanya.
Sementara itu, dalam menyikapi Hari Raya Idul Fitri yang tinggal beberapa hari, Hendi tetap mengimbau masyarakat untuk tidak mudik. Menurutnya, Presiden Jokowi juga sedang memikirkan pengganti hari libur Lebaran, sehingga kerinduan kepada keluarga dapat diobati setelah selesai pandemi. "Sayangi keluarga dengan tidak mudik," katanya.
Wali Kota Semarang Hendrar Pribadi secara terbuka memperlihatkan masker yang bantuan dari Fuzhou itu. Selain itu,Pemkot Semarang juga mengumumkan mendapat bantuan dari Perkumpulan Ahli Gizi berupa sembako, masker, vitamin, susu dan kacang hijau yang rencananya didistribusikan kepada tenaga kesehatan yang berjuang di garis terdepan dalam penanganan COVID-19 di Kota Semarang.
Terkait banyaknya bantuan yang mengalir kepada Pemkot Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan bahwa pihaknya akan mencatat semua bantuan yang masuk dan kepada siapa akan didistribusikan, sehingga semuanya transparan dan dapat diketahui oleh masyarakat.
"Pemerintah Kota Semarang juga telah mengumpulkan berbagai bantuan yang diberikan oleh stakeholder swasta, dan pada hari ini akan kita distribusikan berupa masker medis, masker N95 dan APD kepada 9 rumah sakit di lini 1 dan lini 2," kata wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut, Jumat (15/5/2020).( )
Di sisi lain, terkait dengan periode pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang tinggal beberapa hari, Hendi berharap agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. "Kita akan mulai mencoba mengubah perilaku masyarakat, agar dapat memutus persebaran COVID-19, dengan tetap memakai masker, jaga jarak, jaga kebersihan agar pelan-pelan Covid-19 tidak menjadi momok yang menakutkan," ujarnya.
Hendi juga akan mencoba merumuskan, agar memperoleh solusi yang tepat dalam penanganan COVID-19. "Untuk mencegah penyebaran pandemi ini harus dilakukan secara serentak oleh seluruh lapisan, baik itu pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Semoga kontribusi dari berbagai pihak dapat bermanfaat dalam menghambat tingkat penyebaran COVID-19," katanya.
Sementara itu, dalam menyikapi Hari Raya Idul Fitri yang tinggal beberapa hari, Hendi tetap mengimbau masyarakat untuk tidak mudik. Menurutnya, Presiden Jokowi juga sedang memikirkan pengganti hari libur Lebaran, sehingga kerinduan kepada keluarga dapat diobati setelah selesai pandemi. "Sayangi keluarga dengan tidak mudik," katanya.
(abd)