Dua orang yang tewas itu adalah Sumsel. H Supardi (60) warga Penanggiran dan Ahmad Sabar (50) warga Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, yang merupakan pensiunan PJKA. Sementara itu satu korban lainnya masih kritis dirawat di IGD RSUD Prabumulih yakni Subhan (42) warga Desa Jiwa Baru Kecamatan Lubai.
Baca juga: Tertabrak Kereta Api, Perempuan Asal Situbondo Terlempar ke Sungai hingga Tewas
Informasi yang diperoleh peristiwa mengerikan itu berawal ketiga korban bersama dengan rekan lainnya berjumlah 10 orang sedang menjalankan syiar agama (jamaah tabligh) dari Palembang. Selanjutnya korban bersama rekan-rekannya tersebut keluar dari masjid Nurul Huda Kelurahan Cambai sekira pukul 09.00 WIB.
Baca Juga:
Kemudian ketiganya dan rekan-rekan mereka berjalan kaki melewati rel kereta api menuju ke arah kota Prabumulih, sesampainya di TKP, lalu datang kereta api dari arah Palembang menuju ke Kota Prabumulih. Lalu seketika kereta api tersebut menabrak ketiga korban dan mengakibatkan korban meninggal dunia dan sekarat.
Baca juga: Mobil Patroli Ditabrak Kereta Api, 2 Polisi Tewas dan 1 Anggota TNI dalam Pencarian
“Mereka ini (para korban) tadinya salat dari Masjid Cambai dan habis salat mereka lalu berjalan ke arah Pasar Prabumulih, tiba-tiba mereka melihat ada kereta melintas dari arah depan mereka, sehingga mereka pindah ke rel sebelah,” kata Apri, warga setempat saat dibincangi di lokasi kejadian.
Namun, ketiga korban tidak menyangka akan ada kereta lainnya yang melintas di belakang mereka dari arah Palembang. Sehingga, ketiga korban tak sempat menghindar dari sambaran kereta. “Dua orang meninggal, satu masih hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit. Satu korban hancur, satunya menyangkut di kereta dan satu luka parah,” ungkapnya.
Baca juga: Tragis, 3 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Ruko di Prabumulih
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi didampingi Kasat Lantas AKP Sukiman mengatakan, saat ini kasusnya sudah ditangani dan akibat kejadian itu dua orang meninggal dan satu lagi kritis.
“Pihak keluarganya sudah kita hubungi dan akan dibawa ke rumah duka masing-masing. Kita mengingatkan warga untuk tidak berjalan-jalan di pinggiran kereta api karena sangat bahaya," pungkasnya.
(nic)