Bencana Hidrometeorologi Masih Berpotensi Terjadi di Sulawesi Utara

Senin, 25 Januari 2021 - 03:26 WIB
loading...
Bencana Hidrometeorologi Masih Berpotensi Terjadi di Sulawesi Utara
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Sam Ratulangi Manado mencatat sebagian besar wilayah Indonesia yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim saat ini telah memasuki puncak musim hujan. Foto SINDOnews
A A A
MANADO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara , mencatat sebagian besar wilayah Indonesia yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim saat ini telah memasuki puncak musim hujan seperti yang telah diprediksikan sejak Oktober 2020 lalu

Forecaster Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Arther Molle mengatakan bahwa prospek cuaca ke depan diprakirakan hampir seluruh wilayah Sulawesi Utara berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Perlu juga diwaspadai untuk wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa bagian Barat dan Utara, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan bagian Barat, Kabupaten Bolmong bagian Utara, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Ben Arther, Minggu (24/1/2021)

Prakiraan dan Peringatan dini cuaca Tujuh harian, Tiga harian dan 1-3 jam dikeluarkan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado jika terdapat potensi cuaca ekstrim yang dapat terjadi. "Dari pengamatan BMKG walaupun curah hujan berada pada tingkat sedang, namun masih berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Hal ini tergantung pada daya dukung lingkungan dalam merespon kondisi curah hujan," ujarnya

Untuk itu dia mengimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrim dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Disamping itu BMKG juga menghimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya, karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu," tuturnya.

(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)