PT KAI Siap Gunakan GeNose C19 untuk Deteksi COVID-19 Penumpang Kereta
loading...
A
A
A
SEMARANG - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bakal menggunakan Gajah Mada Electric Nose COVID-19 atau GeNose C19 untuk mendeteksi COVID-19 pada transportasi kereta api. Inovasi anak bangsa bukan hanya murah namun juga cepat dan akurat.
“KAI berencana akan membeli GeNose C19 yang nantinya akan digunakan di berbagai stasiun kereta api,” kata Humas KAi Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, Minggu (24/1/2021).
Saat ini pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah terkait penggunaan GeNose C19 pada moda transportasi umum. Penggunaan produk dalam negeri ini juga merupakan dukungan KAI pada kampanye Bangga Buatan Indonesia yang sedang digalakan pemerintah pada masa Pandemi COVID-19.
Baca juga: Dapat Tambahan 248.600 Dosis Vaksin, Jateng Canangkan Vaksinasi Serentak di 31 Daerah
“KAI mendukung penuh semua langkah dan kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di masyarakat. Penggunaan GeNose C19 pada transportasi kereta api merupakan kebanggaan tersendiri bagi KAI, karena dapat menjadi salah satu yang pertama menerapkan inovasi tersebut,” terangnya.
Sekadar diketahui, GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sudah mendapatkan Izin Edar dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Ancaman Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Beredar Video Kerumunan di Pasar Hewan
Adapun pengambilan sampel dari GeNose C19 berupa embusan napas dan hasil tes dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 3 menit. Tarifnya pun diperkirakan berkisar di Rp20.000 untuk satu kali tes dengan akurasi di atas 90%.
“KAI berencana akan membeli GeNose C19 yang nantinya akan digunakan di berbagai stasiun kereta api,” kata Humas KAi Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, Minggu (24/1/2021).
Saat ini pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah terkait penggunaan GeNose C19 pada moda transportasi umum. Penggunaan produk dalam negeri ini juga merupakan dukungan KAI pada kampanye Bangga Buatan Indonesia yang sedang digalakan pemerintah pada masa Pandemi COVID-19.
Baca juga: Dapat Tambahan 248.600 Dosis Vaksin, Jateng Canangkan Vaksinasi Serentak di 31 Daerah
“KAI mendukung penuh semua langkah dan kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di masyarakat. Penggunaan GeNose C19 pada transportasi kereta api merupakan kebanggaan tersendiri bagi KAI, karena dapat menjadi salah satu yang pertama menerapkan inovasi tersebut,” terangnya.
Sekadar diketahui, GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sudah mendapatkan Izin Edar dari Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Ancaman Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Beredar Video Kerumunan di Pasar Hewan
Adapun pengambilan sampel dari GeNose C19 berupa embusan napas dan hasil tes dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 3 menit. Tarifnya pun diperkirakan berkisar di Rp20.000 untuk satu kali tes dengan akurasi di atas 90%.
(msd)