Polda Jatim Kirim 25.165 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Kalsel dan Sulbar
loading...
A
A
A
SURABAYA - Polda Jawa Timur (Jatim) mengirim 25.165 paket bantuan untuk korban bencana alam di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar). Bantuan tersebut kini telah dihimpun oleh seluruh polres jajaran di Jatim.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, sejumlah bantuan tersebut diharapkan mampu mengurangi beban penderitaan para korban bencana banjir di Kalsel dan gempa bumi di Sulbar. "Bantuan nanti akan kami serahkan ke Polda dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat," katanya, di Mapolda Jatim, Selasa (19/1/2021).
Bantuan 25.165 paket itu terdiri dari 15.400 paket sembako dan 2.000 paket masker. Lalu obat-obatan sebanyak 18.000 paket, alat mandi 16.000 paket, pakaian 15.000 paket, hand sanitizer 1.000 paket, paket 700 paket, selimut 565 paket, handuk 400 paket dan alat tidur 200 paket.
Sehingga, total bantuan yang dikirim sebanyak 25.165 paket. "Bantuan ini merupakan bentuk empati dan kepedulian kami. Semoga para korban bencana diberi kekuatan," imbuh Slamet.
Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat bencana banjir di 10 kabupaten/kota di Kalsel. Sebanyak 39.549 warga terpaksa mengungsi akibat kejadian tersebut.
Daerah yang banjir itu antara lain, Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola. Pada Kamis (14/1/2021) lalu, Pemprov Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir.
Sedangkan gempa di Sulbar , BNPB mencatat bencana itu, hingga Senin (18/1/2021) telah menewaskan 84 orang. Dengan rincian 73 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene. Pasca gempa M6,2 itu membuat sebanyak 19.435 orang mengungsi. Dari jumlah itu, 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene dan 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, sejumlah bantuan tersebut diharapkan mampu mengurangi beban penderitaan para korban bencana banjir di Kalsel dan gempa bumi di Sulbar. "Bantuan nanti akan kami serahkan ke Polda dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat," katanya, di Mapolda Jatim, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga
Bantuan 25.165 paket itu terdiri dari 15.400 paket sembako dan 2.000 paket masker. Lalu obat-obatan sebanyak 18.000 paket, alat mandi 16.000 paket, pakaian 15.000 paket, hand sanitizer 1.000 paket, paket 700 paket, selimut 565 paket, handuk 400 paket dan alat tidur 200 paket.
Sehingga, total bantuan yang dikirim sebanyak 25.165 paket. "Bantuan ini merupakan bentuk empati dan kepedulian kami. Semoga para korban bencana diberi kekuatan," imbuh Slamet.
Baca Juga
Diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 15 orang meninggal dunia akibat bencana banjir di 10 kabupaten/kota di Kalsel. Sebanyak 39.549 warga terpaksa mengungsi akibat kejadian tersebut.
Daerah yang banjir itu antara lain, Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola. Pada Kamis (14/1/2021) lalu, Pemprov Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir.
Sedangkan gempa di Sulbar , BNPB mencatat bencana itu, hingga Senin (18/1/2021) telah menewaskan 84 orang. Dengan rincian 73 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene. Pasca gempa M6,2 itu membuat sebanyak 19.435 orang mengungsi. Dari jumlah itu, 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene dan 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju.
(don)