Pasukan Kodam Hasanuddin Dikerahkan Amankan Bantuan Gempa Sulbar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin mengerahkan pasukan untuk membantu penangan pemulihan pascagempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang berdampak di dua daerah, yakni Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) .
Satu satuan setingkat kompi (SSK) dari Batalyon Kavaleri (Yonkav) 10/Mdg dikerahkan. Mereka tergabung dalam pasukan satuan tugas (Satgas) pengamanan dan Pam VVIP. Puluhan pasukan ini diberangkatkan usai apel di markas Yonkav 10/Mdg, Minggu (17/1/2021).
Kapendam XIV/Hasanuddin , Kolonel Inf Hanryan Indrawira mengatakan, pasukan tersebut akan bergabung dengan pasukan lain yang lebih dahulu ada di Sulbar. Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat hercules dari Bandara Lanud Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara Mamuju.
"Pasukan ini akan menjaga keamanan dan ketertiban pascagempa di Mamuju dan Majene Sulbar. Satu SSK pasukan tersebut dipimpin Lettu Kav Mustakin Usman. Mereka akan mendukung personel organik Komando Kewilayahan (Kowil) yang sudah ada di sana," kata Hanryan.
Dia menyatakan, pasukan baret hitam akan membackup penuh ketertiban menyusul kabar beberapa titik penyaluran terhambat akibat oknum warga yang melakukan penghadangan di wilayah perbatasan.
"Itulah semua yang kita antisipasi, selain Polri kami TNI juga akan membantu," tukasnya.
Satu satuan setingkat kompi (SSK) dari Batalyon Kavaleri (Yonkav) 10/Mdg dikerahkan. Mereka tergabung dalam pasukan satuan tugas (Satgas) pengamanan dan Pam VVIP. Puluhan pasukan ini diberangkatkan usai apel di markas Yonkav 10/Mdg, Minggu (17/1/2021).
Kapendam XIV/Hasanuddin , Kolonel Inf Hanryan Indrawira mengatakan, pasukan tersebut akan bergabung dengan pasukan lain yang lebih dahulu ada di Sulbar. Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat hercules dari Bandara Lanud Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara Mamuju.
"Pasukan ini akan menjaga keamanan dan ketertiban pascagempa di Mamuju dan Majene Sulbar. Satu SSK pasukan tersebut dipimpin Lettu Kav Mustakin Usman. Mereka akan mendukung personel organik Komando Kewilayahan (Kowil) yang sudah ada di sana," kata Hanryan.
Dia menyatakan, pasukan baret hitam akan membackup penuh ketertiban menyusul kabar beberapa titik penyaluran terhambat akibat oknum warga yang melakukan penghadangan di wilayah perbatasan.
"Itulah semua yang kita antisipasi, selain Polri kami TNI juga akan membantu," tukasnya.
(luq)