Jelang Lebaran, Bank Mandiri Jatim Siapkan Uang Tunai Rp4,4 Triliun

Jum'at, 15 Mei 2020 - 16:16 WIB
loading...
Jelang Lebaran, Bank...
Bank Mandiri menyiapkan uang tunai menjelang lebaran senilai Rp4,4 triliun.Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3 (Jawa Timur) menyiapkan uang tunai sebesar Rp4,4 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat Jatim. Jumlah itu turun 35,29 persen dibandingkan prediksi kebutuhan uang tunai yang sebesar Rp6,8 triliun.

Penurunan tersebut disebabkan kebijakan larangan mudik dari pemerintah. Pelarangan mudik ini bertujuan memutus rantai penyebaran COVID-19. Hal itu membuat transaksi penarikan tunai nasabah berkurang.

"Dari jumlah uang tunai yang kami siapkan, untuk mesin ATM Mandiri sebesar Rp3,2 triliun dan Rp1,2 triliun ditempatkan dikantor-kantor cabang Bank Mandiri diseluruh Jawa Timur. Jumlah mesin ATM yang tersebar di seluruh Jatim sendiri ada 2.219 unit, dan untuk mesin EDC ada 24.186 unit," kata Regional CEO Bank Mandiri Jatim, I Gede Raka Arimbawa, Jumat (15/5/2020).

Dia menambahkan, pihaknya juga mendukung pemerintah dalam pembatasan sosial. Saat ini, Bank Mandiri telah melakukan penutupan sementara kantor cabang sebesar 48,32 persen. Pasalnya dengan imbauan pemerintah mengurangi aktivitas di luar, berimbas kepada jumlah transaksi di cabang yang semakin menurun.

"Maka kami mengimbau nasabah aktif menggunakan layanan Mandiri Online terbaru untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan termasuk melakukan transaksi pembayaran, transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, pembukaan rekening deposito dan transaksi lainnya," jelasnya.

Selama libur Lebaran 22 - 25 Mei, lanjut dia, ada 15 kantor cabang Bank Mandiri di Jatim yang masih tetap beroperasi dengan jam terbatas melayani nasabah. Terutama penyetoran uang BBM, termasuk emergency call untuk membantu nasabah yang kesulitan misalnya ATMnya tertelan mesin, atau terblokir.

"COVID-19 berdampak luas pada hampir seluruh sektor. Untuk itu, kami melakukan restrukturisasi pinjaman untuk Small Medium Enterprise (SME) dan usaha mikro," tandas Gede.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2015 seconds (0.1#10.140)