Perluas Jangkauan Pemilih, Golkar Jatim Luncurkan Studio Digital
loading...
A
A
A
SURABAYA - DPD Partai Golkar Jawa Timur (Jatim) meluncurkan Studio Digital guna mendekatkan diri dengan masyarakat. Studio digital itu menyatu dengan kantor DPD Partai Golkar Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya. Launching dilakukan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Airlangga mengapresiasi inovasi dari Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji itu. Menurutnya banyak kegiatan yang sudah dilakukan Golkar Jatim sejak pandemi COVID-19.
Baca juga: Ketua Partai Gerindra Kediri Meninggal karena Terpapar COVID-19
Baik bakti sosial dengan membagi sembako, APD, hand sanitizer hingga lomba cipta lagu, ngaji virtual dan lainnya. "Dan semua dilakukan secara virtual untuk menghindari kerumunan," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu sangat setuju yang mewajibkan semua anggota Fraksi Golkar memiliki sekaligus optimalisasi penggunaan medsos. “Ini penting agar semua informasi cepat sampai kepada masyarakat,” ujarnya.
Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji mengatakan, pihaknya menyadari bahwa, Partai Golkar bukan partai besar di Jatim. Secara geneologi politik, Jatim bukan habitat utama Partai Golkar. Merujuk pemilu 1955, Jatim dimenangkan oleh Partai Nahdlatul Ulama (NU) dengan perolehan suara sekitar 34%, PKI 23%, PNI 22,8% dan Masyumi 11%.
Baca juga: Ada PPKM untuk Cegah COVID-19, Begini Shaf Salat Jumat di masjid Al-Akbar Surabaya
"Merujuk dari hasil pemilu itu, kita pasti bisa meraba afiliasi sebagian besar pemilih partai-partai tersebut dalam pemilu pasca reformasi. Dan hampir setiap pemilu pasca reformasi, Jawa Timur dimenangkan secara bergantian oleh PKB dan PDIP," terangnya.
Untuk itu, kata Sarmuji, Golkar Jatim bekerja keras mencari cara untuk bisa menang. Salah satu diantaranya diluncurkannya Studio Digital Golkar Jatim. Teknologi informasi (IT) kata dia, memberi peluang untuk menjangkau pemilih melintasi batas ideologis dan atribut sosiologis.
"Studio Digital Golkar Jatim ini nantinya akan memproduksi konten baik yang bersifat kegolkaran maupun informasi penting lain yang dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Timur," katanya.
Meski medsos menjadi terobosan baru dalam menjangkau konstituen, Sarmuji juga tidak akan melupakan pasukan darat karena pada akhirnya penentu kemenangan dalam pertempuran adalah pasukan infantri.
"Tetapi dalam perang konvensional sekalipun, pasukan darat tetap membutuhkan dukungan pasukan udara yang handal. Kami menargetkan dalam enam bulan ke depan sudah terbentuk formasi pasukan udara," katanya.
Dia menambahkan, pasca sistem udara sudah bekerja secara mekanik, dia akan lebih berkonsentrasi menata jaringan darat, melakukan bedah daerah pemilihan (dapil), mengidentifikasi tokoh dalam setiap wilayah, merekrut caleg berkualitas dan mempersiapkan kelompok kader yang disiapkan untuk canvasing darat.
"Kami telah mendeklarasikan revolusi komunikasi. Suatu cara baru untuk menjangkau pemilih seluas mungkin, setiap waktu dalam 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu," ujar Ketua Umum Alumni Universitas Jember (KAUJE) ini.
Airlangga mengapresiasi inovasi dari Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji itu. Menurutnya banyak kegiatan yang sudah dilakukan Golkar Jatim sejak pandemi COVID-19.
Baca juga: Ketua Partai Gerindra Kediri Meninggal karena Terpapar COVID-19
Baik bakti sosial dengan membagi sembako, APD, hand sanitizer hingga lomba cipta lagu, ngaji virtual dan lainnya. "Dan semua dilakukan secara virtual untuk menghindari kerumunan," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu sangat setuju yang mewajibkan semua anggota Fraksi Golkar memiliki sekaligus optimalisasi penggunaan medsos. “Ini penting agar semua informasi cepat sampai kepada masyarakat,” ujarnya.
Ketua DPD Golkar Jatim, Sarmuji mengatakan, pihaknya menyadari bahwa, Partai Golkar bukan partai besar di Jatim. Secara geneologi politik, Jatim bukan habitat utama Partai Golkar. Merujuk pemilu 1955, Jatim dimenangkan oleh Partai Nahdlatul Ulama (NU) dengan perolehan suara sekitar 34%, PKI 23%, PNI 22,8% dan Masyumi 11%.
Baca juga: Ada PPKM untuk Cegah COVID-19, Begini Shaf Salat Jumat di masjid Al-Akbar Surabaya
"Merujuk dari hasil pemilu itu, kita pasti bisa meraba afiliasi sebagian besar pemilih partai-partai tersebut dalam pemilu pasca reformasi. Dan hampir setiap pemilu pasca reformasi, Jawa Timur dimenangkan secara bergantian oleh PKB dan PDIP," terangnya.
Untuk itu, kata Sarmuji, Golkar Jatim bekerja keras mencari cara untuk bisa menang. Salah satu diantaranya diluncurkannya Studio Digital Golkar Jatim. Teknologi informasi (IT) kata dia, memberi peluang untuk menjangkau pemilih melintasi batas ideologis dan atribut sosiologis.
"Studio Digital Golkar Jatim ini nantinya akan memproduksi konten baik yang bersifat kegolkaran maupun informasi penting lain yang dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Timur," katanya.
Meski medsos menjadi terobosan baru dalam menjangkau konstituen, Sarmuji juga tidak akan melupakan pasukan darat karena pada akhirnya penentu kemenangan dalam pertempuran adalah pasukan infantri.
"Tetapi dalam perang konvensional sekalipun, pasukan darat tetap membutuhkan dukungan pasukan udara yang handal. Kami menargetkan dalam enam bulan ke depan sudah terbentuk formasi pasukan udara," katanya.
Dia menambahkan, pasca sistem udara sudah bekerja secara mekanik, dia akan lebih berkonsentrasi menata jaringan darat, melakukan bedah daerah pemilihan (dapil), mengidentifikasi tokoh dalam setiap wilayah, merekrut caleg berkualitas dan mempersiapkan kelompok kader yang disiapkan untuk canvasing darat.
"Kami telah mendeklarasikan revolusi komunikasi. Suatu cara baru untuk menjangkau pemilih seluas mungkin, setiap waktu dalam 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu," ujar Ketua Umum Alumni Universitas Jember (KAUJE) ini.
(msd)