Intensitas Hujan Meningkat, Bencana Hidrologi di Sulsel Harus Diwaspadai
loading...
BMKG mengingatkan pemerintah daerah untuk mewaspadai bencana hidrologi yang bisa terjadi. Foto: Ilustrasi
A
A
A
MAKASSAR - Intesitas hujan yang terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi termasuk Sulawesi Selatan, berpotensi menyebabkan bencana hidrologi seperti banjir dan tanah longsor.
Hal ini berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mereka bahkan memperingatkan pemerintah derah untuk mewaspadai peningkatan intensitas hujan selama tiga bulan ke depan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi di Sulsel mulai besok (16/1/2021) bersama dengan dua daerah lainnya yaitu Sulawesi Utara dan Papua.
Ia menjelaskan, bencana alam hidrologi akibat peningkatan curah hujan seperti banjir dan longsor perlu diantisipasi.
"Tanggal 16 dengan probabilistik (kemungkinan) lebih dari 60% untuk hujan lebat dan ekstrem yaitu lebih dari 50 milimeter terjadi di Sulawesi. Nah ini perlu diwaspadai, terutama di Sulawesi Utara, Selatan dan Papua," bebernya.
Dia mengatakan, Indonesia memasuki fase peningkatan intensitas multi bahaya di bulan ini hingga Maret 2021. Puncaknya diprediksi terjadi pada bulan ini dan Februari mendatang.
"Seperti yang kita sampaikan sejak Oktober, peluang resiko atau multi bahaya, baik dari cuaca iklim gempa, itu akan semakin meningkat terutama saat memasuki Januari, Februari, dan Maret masih ada tapi puncaknya untuk bencana hidrometeorologi itu puncaknya Januari, dan Februari," lanjutnya.
Sementara hari ini sejumlah daerah juga dilaporkan sudah terkena imbas dari cuaca ekstrem tersebut diantaranya Jawa Timur, Papua dan Papua Barat.
Hal ini berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mereka bahkan memperingatkan pemerintah derah untuk mewaspadai peningkatan intensitas hujan selama tiga bulan ke depan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi di Sulsel mulai besok (16/1/2021) bersama dengan dua daerah lainnya yaitu Sulawesi Utara dan Papua.
Ia menjelaskan, bencana alam hidrologi akibat peningkatan curah hujan seperti banjir dan longsor perlu diantisipasi.
"Tanggal 16 dengan probabilistik (kemungkinan) lebih dari 60% untuk hujan lebat dan ekstrem yaitu lebih dari 50 milimeter terjadi di Sulawesi. Nah ini perlu diwaspadai, terutama di Sulawesi Utara, Selatan dan Papua," bebernya.
Dia mengatakan, Indonesia memasuki fase peningkatan intensitas multi bahaya di bulan ini hingga Maret 2021. Puncaknya diprediksi terjadi pada bulan ini dan Februari mendatang.
"Seperti yang kita sampaikan sejak Oktober, peluang resiko atau multi bahaya, baik dari cuaca iklim gempa, itu akan semakin meningkat terutama saat memasuki Januari, Februari, dan Maret masih ada tapi puncaknya untuk bencana hidrometeorologi itu puncaknya Januari, dan Februari," lanjutnya.
Sementara hari ini sejumlah daerah juga dilaporkan sudah terkena imbas dari cuaca ekstrem tersebut diantaranya Jawa Timur, Papua dan Papua Barat.
(agn)
Explore More