Mal Matos dan Perkantoran di Mamuju Rusak Berat Akibat Gempa Majene 6,2 SR

Jum'at, 15 Januari 2021 - 11:33 WIB
loading...
Mal Matos dan Perkantoran di Mamuju Rusak Berat Akibat Gempa Majene 6,2 SR
Gempa 6,2 Skala Richter (SR) yang berpusat di Majene pada Jumat (15/1/2021) merusak sejumlah bangunan bertingkat di Kota Mamuju, Sulawesi Barat rusak berat. Diantaranya Mal Matos dan Kantor Gubernur Sulbar. Foto iNews TV/Huzair Z
A A A
MAMUJU - Pasca- gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Majene pada Jumat (15/1/2021) sejumlah bangunan bertingkat di Kota Mamuju, Sulawesi Barat rusak berat. Gedung bertingkat yang mengalami kerusakan berat selain Kantor Gubernur adalah Mall Maleo Town Square (Matos) di Jalan Yos Sudarso No65, Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Selain itu kerusakan juga terjadi pada sejumlah, ruko, perkantoran, hotel dan rumah bertingkat milik seorang dokter.
Mal Matos dan Perkantoran di Mamuju Rusak Berat Akibat Gempa Majene 6,2 SR

“Kejadiannya begitu tiba-tiba. Karena guncangan yang begitu hebat jadi warga pada berhamburan keluar rumah. Jalan jalan dipenuhi warga,” kata Mahdi warga Mamuju.

Baca juga: Gempa Majene 6,2 SR Hancurkan Kantor Gubernur, Hotel, dan Rumah Sakit


Menurut dia, bangunan Mal Matos juga rusak berat akibat gempa yang berpusat di koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT ini. Selain itu, kata dia,sejumlah ruko juga hancur dan rata dengan tanah.

"Belum tahu apakah ada korban saat sebagian bangunan Mal Matos tiba tiba rusak berat diguncang gempa, " kata Mahdi
Mal Matos dan Perkantoran di Mamuju Rusak Berat Akibat Gempa Majene 6,2 SR

Dahsyatnya guncangan Gempa Majene ini juga disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.

Baca : Gempa Majene 6,2 SR Hancurkan RS Mitra Manakarra, Sejumlah Perawat dan Pasien Tertimbun


Menurut Bambang Setiyo Prayitno, kekuatan gempa Majene terasa getarannya sebesar IV-V MMI. "Getarannya dirasakan hampir semua penduduk sehingga orang banyak terbangun," kata Bambang Setiyo Prayitno.

Menurut dia, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," tandasnya.

Diketahui hingga saat ini beberapa korban masih tertimpah reruntuhan bangunan yang ambruk.

Hingga saat ini petugas dari Basarnas TNI, Polri dan Brimob masih terus berupaya membantu korban. Belum diketahui data pasti berapa banyak korban jiwa dalam peristiwa ini. Karena baru diketahui ada 4 korban tewas.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8975 seconds (0.1#10.140)