TPA Sarimukti Tutup 2023, Pemda KBB Siapkan TPST Alternatif Seluas 20 Ha

Selasa, 12 Januari 2021 - 07:00 WIB
loading...
TPA Sarimukti Tutup 2023, Pemda KBB Siapkan TPST Alternatif Seluas 20 Ha
Pemda KBB sedang membuat DED dan akan melakukan penlok bagi lokasi TPST baru sebagai pengganti TPA Sarimukti yang berakhirnya kontrak kerja sama penggunaan lahannya pada 2023. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) membidik lahan seluas sekitar 20 hektare (ha) untuk membuat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Hal tersebut sebagai antisipasi akan berakhirnya kontrak kerja sama penggunaan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kampung Cigedig, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat.

"Ada empat desa di Kecamatan Cipatat yang diincar untuk jadi TPST. Rencananya tahun ini dibuatkan DED dan penetapan loksinya (penlok)," terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), KBB, Apung Hadiat Purwoko, Senin (11/1/2021).

Apung menyebutkan, dari alternatif empat desa yang jadi incaran Desa Sarimukti ada di dalamnya dan memiliki peluang lebih besar untuk dijadikan TPST.

Selain masih memiliki lahan terbuka yang masih luas dan infrastruktur jalan yang sudah memadai, masyarakat di sana juga sudah terbiasa dengan hilir mudik truk sampah.

"Itu artinya potensi resistensi dari masyarakat relatif kecil. Berbeda dengan wilayah baru yang belum tentu masyarakat bisa langsung mau menerima," sambungnya.

Menurutnya, kebutuhan lahan yang luas diperlukan karena TPST itu juga akan menyatu dengan pool garasi sekalian kantor UPT Kebersihan yang saat ini masih ngontrak di Jalan Gedong Lima Padalarang.

Sehingga nantinya ketika sampah yang diolah untuk pertanian dan briket overload, ada tempat transit sementara untuk pemilahan sampahnya.

"Jika tidak ada kendala, DED dan penlok rampung, maka tahun 2022 akan dibangun. Prosesnya cukup panjang karena harus ada kajian teknis, sosial, dan lingkungan," ucapnya.

(Baca juga: Longsor Cimanggung, Wabup Sumedang Erwan Sebut Izin Perumahan Terbit Sebelum Kepemimpinannya)

Kepala UPT Kebersihan, DLH, KBB, Nurjaman menyebutkan, total produksi sampah di KBB mencapai 650 ton/hari. Namun yang terlayani dibuang ke TPA Sarimukti baru 150 ton/hari dari 280 titik pelayanan di 10 kecamatan.

Ketika TPA Sarimukti tutup tahun 2023 maka sampah dari KBB akan dibuang ke TPA Legoknangka di Nagreg, Kabupaten Bandung, dengan biaya retribusi sekali buang Rp270.000/tonase,

(Baca juga: Gempa Berpusat di Darat Guncang Sukabumi, Getarannya Dirasakan di Sebagian Jabar)

"Nantinya KBB maksimal membuang sampah ke TPA Legoknangka 75 ton/hari. Berarti ada 75 ton sampah/hari sisanya yang harus dibuang kemana? Makanya pemerintah daerah sedang mencari lahan untuk pembuangannya yang kemungkinan besar masih di daerah Cipatat," tuturnya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)