Gempa Bumi Tektonik 5,7 di Laut Flores Tidak Berpotensi Tsunami
loading...
A
A
A
FLORES - wilayah laut Flores diguncang gempa tektonik, Senin, (11/1/2021) pukul 08.20 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,5.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,57 LS dan 120,48 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 115 km arah Utara Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT pada kedalaman 653 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun," jelas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno Msi dalam keterangan tertulis, Senin (11/1/2021).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Denpasar, Kuta, Mataram, dan Lombok Tengah II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
(Baca juga: 2 Warga Ende Masuk Dalam Daftar Penumpang Pesawat Sriwijaya Air)
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Hingga hari Senin, (11/1/2021) pukul 08.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas 2 gempabumi susulan.
(Baca juga: Ditinggal Pemilik, Si Jago Merah Lalap Satu Rumah Rata dengan Tanah)
"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah," tandas Bambang.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,57 LS dan 120,48 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 115 km arah Utara Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT pada kedalaman 653 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun," jelas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno Msi dalam keterangan tertulis, Senin (11/1/2021).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Waingapu II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Denpasar, Kuta, Mataram, dan Lombok Tengah II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
(Baca juga: 2 Warga Ende Masuk Dalam Daftar Penumpang Pesawat Sriwijaya Air)
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Hingga hari Senin, (11/1/2021) pukul 08.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas 2 gempabumi susulan.
(Baca juga: Ditinggal Pemilik, Si Jago Merah Lalap Satu Rumah Rata dengan Tanah)
"Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah," tandas Bambang.
(boy)