Polda Jabar Selidiki Bencana Longsor Cimanggung Sumedang

Minggu, 10 Januari 2021 - 17:40 WIB
loading...
Polda Jabar Selidiki...
POlda Jawa Barat selidiki bencana longsor Cimanggang, Sumedang.Foto/dok
A A A
BANDUNG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar akan menyelidiki bencana tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Pasalnya, ada dugaan unsur kelalaian pengembang dalam membangun permukiman di kawasan rawan longsor tersebut.

Polisi akan mencari dan menyelidiki ada atau tidaknya perbuatan pidana di balik peristiwa itu. "Iya, (akan cari perbuatan pidananya). Kami lagi cari faktor-faktor penyebanya dulu. Informasi selanjutnya terbaru akan disampaikan kembali," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Yaved Duma Parembang dikonfirmasi melalui telepon seluler (ponesel), Minggu (10/1/2020).

(Baca juga: Kepala BNPB Imbau Warga di Lokasi Longsor Cimanggung Sumedang Bersedia Direlokasi )

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, Polda Jabar akan menyelidiki terkait izin pembangunan perumahan di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang yang diterjang longsor. "Sisi perizinanya seperti apa, akan kami dalami (selidiki). Itu pekerja kami (tugas kepolisian)," kata Dofiri saat meninjau lokasi longsor, Minggu (10/1/2020).

Dofiri juga menilai, kawasan Dusun Bojong Kodang tak layak dijadikan permukiman. Selain berada di kemiringan terjal juga terdapat tebing yang rawan longsor. "Areal seperti ini dibangun perumahan memang sangat rawan," katanya.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kasbani mengatakan, perumahan di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, berada di lokasi kemiringan terjal.

"Jenis gerakan tanah diperkirakan berupa longsoran bahan rombakan yang terjadi di lereng atas permukiman. Daerah tersebut memiliki kemiringan lereng agak terjal. Pelapukan breski dan tufa yang mudah meloloskan air dan di bawah merupakan lapisan kedap air sehingga berfungsi sebagai bidang gelincir," kata Kasbani dalam keterangan tertulis, Minggu (10/1/2021).

(Baca juga: Rawan Longsor Susulan, Warga Cihanjuang, Sumedang, Diminta Mengungsi )

Titik terjangan longsor, ujar Kasbani, di Perum Pondok Daud terjadi pada Sabtu (9/1/2020), berada di ketinggian sekira 700 hingga 750 mdpl. "Berdasarkan peta prakiraan, terjadi gerakan pada Januari 2020 di Kecamatan Cimanggung, Sumedang masuk dalam kategori zona potensi gerakan tanah menengah dan tinggi. Pada zona ini, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal dan gerakan tanah lama kembali aktif," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor yang menerjang Perum Pondok Daud, Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021), menjadi peringatan bagi pengembang dalam membangun perumahan. Kelaikan lahan, alam, dan lingkungan harus jadi perhatian serius.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ancaman Tanah Longsor...
Ancaman Tanah Longsor Intai Wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Ini Daftarnya
Polda Jabar: Dokter...
Polda Jabar: Dokter yang Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung Sudah Ditahan
Identitas Sekeluarga...
Identitas Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cangar Mojokerto
Diguyur Hujan Deras,...
Diguyur Hujan Deras, Jalan Mbah Dalem Batu Tulis Bogor Longsor
Anggota DPRD Kabupaten...
Anggota DPRD Kabupaten Kupang dari Partai Perindo Beri Bantuan untuk Korban ongsor
Banjir dan Tanah Longsor...
Banjir dan Tanah Longsor Landa Bandar Lampung, Dua Orang Tewas
Tragis, Pasutri Tewas...
Tragis, Pasutri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Tapanuli Selatan
Penyebab Kecelakaan...
Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Akibat Overload dan Sopir Langgar Batas Kecepatan
Wanita yang Tewas di...
Wanita yang Tewas di Kamar Kontrakan Pekerja Salon, Polisi Temukan Identitas Misterius
Rekomendasi
ASDP Layani 5,82 Juta...
ASDP Layani 5,82 Juta Penumpang dan 1,3 Juta Kendaraan Sepanjang Periode Lebaran 2025
Timnas Indonesia U-17...
Timnas Indonesia U-17 Latihan Adu Penalti Jelang Bentrok Korut U-17 di Perempat Final Piala Asia U-17
Kekurangan Tentara,...
Kekurangan Tentara, Ukraina Ingin Perempuan Ikut Wajib Militer
Berita Terkini
Longsor Tutup Jalan...
Longsor Tutup Jalan Raya Pangalengan, Akses Lalu Lintas Lumpuh Total
15 menit yang lalu
Soroti Perkembangan...
Soroti Perkembangan Bangsa, Aktivis 98 Jabar Gelar Silaturahmi
1 jam yang lalu
20.000 Banser Apel Bareng...
20.000 Banser Apel Bareng TNI, Ketum GP Ansor: Manunggal Kekuatan Indonesia
1 jam yang lalu
Kisah Mpu Prapanca,...
Kisah Mpu Prapanca, Pejabat Keagamaan Sekaligus Penulis Nagarakretagama Sejarah Peradaban Majapahit
1 jam yang lalu
Raja Mataram Hukum Pejabat...
Raja Mataram Hukum Pejabat Tingginya Akibat Tak Ikut Membangun Istana Megah Plered
2 jam yang lalu
Prakiraan Cuaca Jakarta...
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jaktim dan Jaksel
2 jam yang lalu
Infografis
Kebakaran Hebat Landa...
Kebakaran Hebat Landa Los Angeles, Biden Umumkan Bencana Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved