Kepala BNPB Imbau Warga di Lokasi Longsor Cimanggung Sumedang Bersedia Direlokasi

Minggu, 10 Januari 2021 - 16:55 WIB
loading...
Kepala BNPB Imbau Warga...
Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau warga di lokasi bencana tanah longsor Cimanggang bersedia direlokasi atau dipindahkan ke tempat aman.Foto/ist
A A A
SUMEDANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Doni Monardo mengimbau warga di lokasi bencana tanah longsor tersebut diimbau bersedia direlokasi atau dipindahkan ke tempat aman. Sebab, lahan di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dinilai tak layak dijadikan permukiman penduduk.

"Kami harapkan kesadaran masyarakat di wilayah lokasi bencana untuk bersedia direlokasi," kata Doni saat meninjau lokasi longsor bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, dan Pangdam III/Siliwangi Nugroho Budi Wiryanto, Minggu (10/1/2021).

(Baca juga: Tinjau Longsor Cimanggung Sumedang, Ridwan Kamil: Peringatan Kelaikan Permukiman )

Doni mengemukakan, warga diimbau tidak tinggal di kawasan itu karena rawan longsor. Kajian mendalam terkait kewaspadaan bencana akan dilakukan. Saat ini tercatat sekitar 150 jiwa harus dievakuasi ke posko pengungsian akibat bencana longsor itu.

"Kalau kawasan itu sudah diputuskan zona merah, masyarakat harus ikhlas melepaskan rumah dan tanah untuk direlokasi di tempat baru," ujar mantan Pangdam III/Siliwangi ini.

Diberitakan sebelumnya, sejauh ini, bencana tanah longsor yang menerjang Perum Pondok Daud, Dusun Bojong Kodang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, telah menewaskan 13 orang.

(Baca juga: Rawan Longsor Susulan, Warga Cihanjuang, Sumedang, Diminta Mengungsi )

Saat ini tim search and rescue (SAR) gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang, TNI, Polri, Basarnas Bandung, dan relawan, masih melakukan pencarian terhadap korban lain. Jumlah korban yang masih tertimbun material tanah sebanyak enam orang.

Bencana tanah longsor menerjang Perum Pondok Daud, Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021).

Tanah longsor terjadi dua kali. Peristiwa pertama terjadi pada pukul 16.00 WIB, merusak 14 rumah dan menimbun 12 warga. Longsor susulan terjadi sekitar 19.30 WIB. Longsor susulan terjadi saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.

Peristiwa kedua ini menyebabkan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi dan Komadan Komando Rayon Militer (Danramil) Kapten Inf Setio Pribadi, menjadi korban. Jasad almarhum Yedi telah ditemukan. Sedangkan jasad almarhum Kapten Inf Setia Pribadi masih dalam pencarian.

Longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil. Tingginya curah hujan menyebabkan tebih setinggi 20 meter dengan panjang 40 meter di belakang Perum Pondok Daud, longsor
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3389 seconds (0.1#10.140)