Tasikmalaya Diguyur Hujan Deras, 1 Masjid Ambruk Tertimbun Longsor
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Hujan deras selama tiga hari di Kota Tasikmalaya , Jawa Barat mengakibatkan sebuah masjid ambruk tertimpa longsor dari material tanah dan tembok pondasi bangunan yang ada diatasnya, Jumat (8/1/2020).
Masjid tersebut berada di SMK Perjuangan, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari. Pasca tertimpa longsoran, kondisi masjid tersebut rata dengan tanah. Ketua Yayasan SMK Perjuangan, Ahmudin menjelaskan, sudah 3 hari wilayah tersebut dilanda hujan deras terus menerus.
(Baca juga: Longsor Argapura Majalengka, Material Batu-Batu Besar Sulit Disingkirkan)
Diduga tembok pondasi bangunan yang di atasnya tak kuat menahan debit air, sehingga membuat tembok tersebut longsor. “Kami khawatir terjadi longsor susulan karena terus turun hujan,” katanya.
(Baca juga: Jabar Perluas Wilayah PPKM Hingga 20 Kabupaten dan Kota)
Bangunan masjid sekolah ini baru dibangun sekitar satu tahun yang lalu dan biasanya digunakan oleh sekitar 200 siswa dan warga sekitar. Meski tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat kejadian ini pihak sekolah mengalami kerugian akibat longsor ini diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Selain longsor, rumah warga di Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari juga tertimpa pohon sengon berukuran besar. Aibatkan rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian atap. Personel Satgas dari BPBD Kota Tasikmalaya, TNI/Polri, dan warga secara gotong royong mengevakuasi pohon sengon berukuran besar yang menimpa rumah warga bernama Ateng.
Data BPBD Kota Tasikmalaya, akibat dari hujan deras disertai angin kencang tersebut terjadi 4 pohon tumbang dan 2 kejadian bencana tanah longsor.
Masjid tersebut berada di SMK Perjuangan, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari. Pasca tertimpa longsoran, kondisi masjid tersebut rata dengan tanah. Ketua Yayasan SMK Perjuangan, Ahmudin menjelaskan, sudah 3 hari wilayah tersebut dilanda hujan deras terus menerus.
(Baca juga: Longsor Argapura Majalengka, Material Batu-Batu Besar Sulit Disingkirkan)
Diduga tembok pondasi bangunan yang di atasnya tak kuat menahan debit air, sehingga membuat tembok tersebut longsor. “Kami khawatir terjadi longsor susulan karena terus turun hujan,” katanya.
(Baca juga: Jabar Perluas Wilayah PPKM Hingga 20 Kabupaten dan Kota)
Bangunan masjid sekolah ini baru dibangun sekitar satu tahun yang lalu dan biasanya digunakan oleh sekitar 200 siswa dan warga sekitar. Meski tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat kejadian ini pihak sekolah mengalami kerugian akibat longsor ini diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Selain longsor, rumah warga di Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari juga tertimpa pohon sengon berukuran besar. Aibatkan rumah tersebut mengalami kerusakan di bagian atap. Personel Satgas dari BPBD Kota Tasikmalaya, TNI/Polri, dan warga secara gotong royong mengevakuasi pohon sengon berukuran besar yang menimpa rumah warga bernama Ateng.
Data BPBD Kota Tasikmalaya, akibat dari hujan deras disertai angin kencang tersebut terjadi 4 pohon tumbang dan 2 kejadian bencana tanah longsor.
(shf)