Polda Sulsel Sebut Jaringan JAD Tak Masuk di Perguruan Tinggi

Jum'at, 08 Januari 2021 - 19:53 WIB
loading...
Polda Sulsel Sebut Jaringan...
Aparat kepolisian dan mobil taktis di di Villa Mutiara Cluster Biru Jalan Boulevard, Kota Makassar saat penyergapan terduga teroris jaringan JAD, Rabu (6/01/2021). Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengklaim sebaran jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tidak masuk ke wilayah perguruan tinggi . Walaupun analisa Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menyebut bahwa jaringan yang terafiliasi ISIS ini merekrut anak muda di berbagai daerah di Timur Indonesia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel , Kombes Pol E Zulpan menyatakan, sejauh temuan pemeriksaan sementara terhadap puluhan orang terduga jaringan JAD yang tertangkap di tiga daerah yakni Makassar, Gowa dan Enrekang Rabu 6 Januari kemarin, tak ada keterangan yang menyebutkan bahwa JAD masuk hingga ke kampus .



"Kalau masuk (paham JAD ) ke perguruan tinggi tidak ada yang terafiliasi dengan radikalisme dan aliran sesat. Belum ada, pemeriksaan sementara perguruan tinggi di sini tidak ada. Memang sasarannya anak muda tapi untuk ke sana tidak ada," ungkap Zulpan kepada SINDOnews, Jumat (8/1/2021).

Meski begitu, dia tidak menampik adanya kemungkinan jaringan JAD hingga ke perguruan tinggi . Oleh sebab itu, Zulpan meminta warga untuk terus waspada mengamati orang-orang yang dicurigai ikut atau melakukan kegiatan radikal. Mengingat fakta ditemukan ada sekitar ratusan orang yang ikut dalam paham menyimpang.

"Tapi lagi-lagi ini perlu bantuan semua pihak, mulai dari pemerintah bawah sampai atas dan juga tokoh masyarakat. Satu hal kami harap semua tenang, situasinya sudah aman," tegasnya.



Perwira menengah Polri tiga bunga ini menyatakan, salah satu upaya mengidentifikasi kelompok serupa adalah aktif melaporkan hal-hal dari orang yang dicurigai dengan beberapa ciri-ciri seperti menutup diri, serta nomaden atau berpindah-pindah tempat tinggal.

"Itukan tanda-tanda semua. Jika mendeteksi ada orang atau kelompok yang tertutup di lingkungan dan selalu berkegiatan masif cenderung tertutup tolong laporkan ke kami, lewat Polsek, Polres, atau Polda bisa juga dengan aparat lingkungan baik ketua RT sampai lurah," pinta Zulpan.

Mantan Analis Kebijakan Madya Bidang Kamsel Korlantas Polri itu mengaku telah meningkatkan koordinasi dengan aparatur pemerintah di wilayah masing-masing. Bahkan, hingga ke tingkat RT dan RW agar lebih memudahkan dalam mendapatkan laporan aktivitas warga yang dicurigai.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BPKH Gandeng Perguruan...
BPKH Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Pengelolaan Dana Haji
Autentikasi Dokumen...
Autentikasi Dokumen Ijazah Digital Diterapkan di Perguruan Tinggi Sulsel
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Unmul Kini Miliki Akses Ke Platform Hukum
ITSI Cetak Tenaga Ahli...
ITSI Cetak Tenaga Ahli Unggul untuk Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia
Sekum MUI Sulsel: Terorisme...
Sekum MUI Sulsel: Terorisme dan Perbedaan SARA Makin Menurun
Mahasiswi UPI yang Tewas...
Mahasiswi UPI yang Tewas di Gedung Gymnasium Alami Luka di Tungkai hingga Kepala
Densus 88 Amankan Tiga...
Densus 88 Amankan Tiga Terduga Teroris Jaringan MIT di Palu
Keterampilan dan Jaringan...
Keterampilan dan Jaringan Kunci Mahasiswa Papua Sukses Berkarier di Luar Negeri
Gelar Workshop Peta...
Gelar Workshop Peta Jalan di Bali, UI Dorong Pembangunan Desa Berkelanjutan
Rekomendasi
Trump Dipukul Wajahnya...
Trump Dipukul Wajahnya dengan Mikrofon oleh Reporter, Langsung Beri Tatapan Maut
Sarwendah Penasaran...
Sarwendah Penasaran dr Richard Lee Jadi Mualaf, Banyak Tanya soal Prosesnya
Intip Perkiraan Gaji...
Intip Perkiraan Gaji Pegawai Antam untuk Fresh Graduate, Peluang Menjanjikan di Sektor Pertambangan
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
24 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
3 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved