Tips Jitu Melamar Kerja di Tengah Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 memberikan tantangan tersendiri bagi para lulusan baru dan pencari kerja. Penggunaan tekonologi untuk menjaring karyawan baru diterapkan berbagai perusahaan dan organisasi. Mulai dari seleksi administrasi, wawancara, psikotes, hingga leaderless group discussion (LGD) dilakukan secara online.
Alumni Psikologi Universitas Airlangga Lukitariani yang juga Head of Talent Acquisition PT. Pegadaian (Persero) berbagi tips jitu melamar kerja di era kebiasaan baru.
Menurutnya, saat ini tidak sedikit perusahaan menggunakan sistem ATS atau sistem pelacakan pelamar untuk menjaring pelamar yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Melalui sistem tersebut, perusahaan dapat melakukan skrining dengan mudah untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kualifikasi.
(Baca juga: Jumat Berkah, Tukang Cukur Keliling Ini Buka Lapak Gratis di Halaman Masjid )
“Misal kita ingin mengambil lulusan Unair atau yang memiliki pengalaman leadership saja, maka sistem akan langsung melakukan skrining untuk memilih pelamar yang sesuai dengan ketentuan tersebut,” kata Luki, panggilan akrabnya, Jumat (8/1/2021).
Para pencari kerja juga harus jitu dalam menetapkan persiapan dan target yang dituju. Persiapan yang dilakukan di era kebiasaan baru tentu berbeda dengan era sebelumnya yang lebih banyak tatap muka. Berikut tips jitu untuk melamar kerja di era pandemi COVID-19.
1. Perhatikan Kualifikasi
Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh para pelamar kerja adalah kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Memastikan bahwa syarat dan kualifikasi tersebut sesuai dengan kondisi calon pelamar.
“Sayang kalau mengirim lamaran ke banyak perusahaan namun belum tentu sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan oleh perusahaan,” kata Luki.
Setelah memahami kualifikasi dan sesuai dengan kondisi. Maka pastikan untuk melengkapi berkas ketika melamar. Jika melampirkan sertifikat yang dimiliki juga akan menjadi poin pertimbangan tersendiri.
2. CV Menonjol
CV yang menonjol bukan terkait dengan bentuknya yang berbeda dari para pelamar kerja yang lain. Namun, terkait dengan poin-poin informasi dalam CV yang dapat membuat recruiter tertarik. Ketika menggunakan sistem ATS, poin-poin dalam CV tersebut juga menjadi bahan sistem melakukan skrining untuk mencari calon pelamar yang sesuai dengan permintaan perusahaan.
Alumni Psikologi Universitas Airlangga Lukitariani yang juga Head of Talent Acquisition PT. Pegadaian (Persero) berbagi tips jitu melamar kerja di era kebiasaan baru.
Menurutnya, saat ini tidak sedikit perusahaan menggunakan sistem ATS atau sistem pelacakan pelamar untuk menjaring pelamar yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Melalui sistem tersebut, perusahaan dapat melakukan skrining dengan mudah untuk mendapatkan calon karyawan yang sesuai dengan kualifikasi.
(Baca juga: Jumat Berkah, Tukang Cukur Keliling Ini Buka Lapak Gratis di Halaman Masjid )
“Misal kita ingin mengambil lulusan Unair atau yang memiliki pengalaman leadership saja, maka sistem akan langsung melakukan skrining untuk memilih pelamar yang sesuai dengan ketentuan tersebut,” kata Luki, panggilan akrabnya, Jumat (8/1/2021).
Para pencari kerja juga harus jitu dalam menetapkan persiapan dan target yang dituju. Persiapan yang dilakukan di era kebiasaan baru tentu berbeda dengan era sebelumnya yang lebih banyak tatap muka. Berikut tips jitu untuk melamar kerja di era pandemi COVID-19.
1. Perhatikan Kualifikasi
Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh para pelamar kerja adalah kualifikasi yang diinginkan perusahaan. Memastikan bahwa syarat dan kualifikasi tersebut sesuai dengan kondisi calon pelamar.
“Sayang kalau mengirim lamaran ke banyak perusahaan namun belum tentu sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan oleh perusahaan,” kata Luki.
Setelah memahami kualifikasi dan sesuai dengan kondisi. Maka pastikan untuk melengkapi berkas ketika melamar. Jika melampirkan sertifikat yang dimiliki juga akan menjadi poin pertimbangan tersendiri.
2. CV Menonjol
CV yang menonjol bukan terkait dengan bentuknya yang berbeda dari para pelamar kerja yang lain. Namun, terkait dengan poin-poin informasi dalam CV yang dapat membuat recruiter tertarik. Ketika menggunakan sistem ATS, poin-poin dalam CV tersebut juga menjadi bahan sistem melakukan skrining untuk mencari calon pelamar yang sesuai dengan permintaan perusahaan.