Pakar Kesehatan UMS Sebut Vaksinasi Belum Cukup Akhiri Pandemi COVID-19

Rabu, 06 Januari 2021 - 05:11 WIB
loading...
Pakar Kesehatan UMS Sebut Vaksinasi Belum Cukup Akhiri Pandemi COVID-19
Pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dr. Nabil Salim, Sp.PK menyebut bahwa vaksin COVID-19 merupakan komponen yang esensial untuk mengakhiri pandemi COVID-19. SINDOnews/Ali
A A A
SURABAYA - Pakar kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, dr. Nabil Salim, Sp.PK menyebut bahwa vaksin COVID-19 merupakan komponen yang esensial untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Namun vaksin saja belum bisa menjamin pandemi COVID-19 sirna.

Ia menuturkan, meskipun nantinya sudah mendapatkan vaksin, protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun wajib dijaga. "Vaksin saja tentu masih tidak cukup. Kita tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya, Selasa (5/01).

Ketua Satgas Vovid FK UMSurabaya ini menilai, berdasarkan hasil studi di Brazil dan Turki, vaksin Sinovac yang sudah masuk di Indonesia dan saat ini sudah didistribusikan ke seluruh tanah air efikasinya 50-90%. (Baca: Pemkot Blitar Putus Ratusan Tenaga Outsourcing Secara Mendadak).

Sehingga sudah memenuhi batas minimal yang aman untuk menurunkan angka penularan Covid 19, dan tidak memiliki efek samping yang berarti."Kita tunggu saja izin edar BPOM," ucapnya. (Baca: Malam Ini Merapi Kembali Keluarkan Lava Pijar).

Sementara itu, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), Prof dr Chairul Anwar Nidom berharap, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM ) bisa mengambil keputusan yang obyektif dan mandiri selama proses tahapan penerbitan izin penggunaan pada kondisi darurat. "Kita do'akan saja agar BPOM bisa ambil keputusan secara obyektif dan mandiri," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)