Dampak Banjir, BNPB Mencatat 171 Rumah Tergenang di Lhokseumawe Aceh

Senin, 04 Januari 2021 - 12:04 WIB
loading...
Dampak Banjir, BNPB...
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Banjir masih menggenangi rumah warga Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, pada hari ini, Senin (4/1/2021).

Genangan telah berlangsung sejak Sabtu lalu (2/1/2021) sejak pukul 07.00 WIB. Banjir menyebabkan warga setempat terdampak.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor sebanyak 171 rumah warga dan puluhan hektar tergenang.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe masih melakukan penilaian kerugian akibat banjir tersebut. Kondisi terkini yang dilaporkan oleh BPBD banjir masih menggenangi wilayah terdampak pada hari ini, pukul 06.40 WIB,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam rilis yang diterima Sindo Media, Senin (4/1/2021).

Sebanyak 15 KK mengungsi di rumah tetangga, sedangkan sebagian lain tersebar di Desa Asan Kareung 60 KK, Rayeuk Kareung 25 KK, Kumbang Punteut 30 KK dan Mane Kareung 41 KK.

Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Kareung Pase dan beberapa sungai lainnya meluap pada Sabtu lalu (2/1). Saat kejadian, tinggi muka air sekitar 60 hingga 70 cm.

Dampak banjir melanda 4 kecamatan di Kota Lhokseumawe, yakni Blang Mangat, Banda Sakti, Muara Dua dan Muara Satu.

Dari keempat kecamatan tersebut, Kecamatan Blang Manget merupakan wilayah yang paling terdampak.

Desa yang terdampak di Kecamatan Blang Manget yaitu Desa Kumbang Puntuet, Rayeuk Kareung, Asan Kareung, Mane Kareung dan Mesjid Punteut.

Berikut ini beberapa desa di kecamatan terdampak lain, Desa Tempouk Teungoh, Kampung Jawa dan Hagu Tengoh di Kecamatan Banda Sakti, Desa Alue Ulim dan Paya Punteut di Kecamatan Muara Dua, dan Desa Cot Trieng dan Desa Ujung Pacu di Kecamatan Muara Satu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4041 seconds (0.1#10.140)