5 Rumah Warga di Batam Hancur Dihantam Kapal Tongkang, Kerugian Rp410 Juta

BATAM - Kapal tongkang yang menambrak beberapa rumah warga pada Jumat (1/1/2021), menyebabkan kerugian sekitar Rp 410 juta. Jumlah tersebut berdasarkan hasil penghitungan dari warga yang rumahnya menjadi korban tersapunya kapal tongkang Ability 1805 di kawasan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

(Baca juga: Dihantam Angin Kencang Disertai Hujan Lebat, Kapal Tongkang Terjang 5 Rumah di Batam )

Kasubditgakkum Ditpolairud Polda Kepri, AKBP N Nulhakim mengatakan, jumlah hasil penghitungan dari warga ini masih akan diklarifikasi ke pihak perusahaan agen kapal tongkang tersebut.

"Kalau dari hasil keterangan masyarakat, kerugiannya total sekitar Rp410 juta, tapi nanti diklarifikasi bersama antara pihak perusahaan," ujarnya Senin (4/1/2021).



Menurutnya, kedua belah pihak akan dimediasi pada Senin (4/1/2021) untuk bersama-sama menghitung kerugian yang dialami warga. "Hari ini akan dimediasi antara masyarakat dan agen kapal oleh Satpolair Polresta Barelang," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada Jumat (1/1/2021) ini, sebuah kapal tongkang bernama Agility 1805 menghantam lima rumah di kawasan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam.

(Baca juga: Baru Jabat Wakil Dekan 2 Hari, Dosen Unpad Dicopot Dari Jabatannya Karena Pernah Jadi Pengurus HTI )

Akibatnya, dua rumah mengalami rusak parah dan tiga rumah lainnnya mengalami rusak ringan. Warga yang berada di sekitar kejadian terlihat bahu-membahu membantu warga yang menjadi korban.

Menurut Kasat Polair Polresta Barelang, AKP Syaiful Badawi, kapal tongkang tersebut sebelumnya bertambat di depan Pelabuhan Batu Ampar. Namun terseret arus hingga ke Tanjung Uma.

(Baca juga: Warga Banyuwangi Gempar, Ada Penampakan 'Jokowi' di Kebun Buah Naga )

"Labuh jangkar kapal tongkang itu di depan Pelabuhan Batu Ampar, tapi karena cuaca ini jadi terseret ke lokasi," ujarnya Jumat (1/1/2021). Menurutnya, saat ini pihaknya akan menghubungi pemilik kapal tongkang tersebut guna tindakan selanjutnya. "Kita cari pemiliknya, biar segera dievakuasi," pungkasnya.