Gubernur Sulsel Konsolidasi Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19

Minggu, 03 Januari 2021 - 16:11 WIB
loading...
Gubernur Sulsel Konsolidasi Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19
Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah melakukan pertemuan dengan pimpinan rumah sakit dan dinas terkait mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19. Foto: Humas Pemprov Sulsel
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) ,HM Nurdin Abdullahmelakukan konsolidasi dengan dinas dan rumah sakit dalam mengantisipasi peningkatan pasien Covid-19 . Pertemuan itu juga membahas kapasitas tempat tidur, ruang isolasi, Duta Covid-19 serta langkah-langkah pencegahan.

"Pemeriksaan spesimen ( Covid-19 ) kita terus naik dua kali lipat. Memang perkembangan kasus juga sangat signifikan kenaikannya. Tentu yang pertama kami ingin mendengar sejauh mana kesiapan kita menghadapi kondisi ini. Terutama urusan rumah sakit yang menjadi penyangga utama maupun rumah sakit penyangga lain," kata Nurdin Abdullah di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (3/1/2021) siang.



Nurdin menyampaikan strategi di awal saat Covid-19 ada di Sulsel, penanganan pasien dikategorikan antara yang bergejala dan tidak bergejala.

"Oleh karena itu, dari awal Covid-19 kita sudah berbagi yang OTG kita rawat Wisata Covid-19 . Yang ada komorbid kita masukan ke rumah sakit. Namun, saya lihat terakhir ini, segala yang positif semuanya mengarah ke rumah sakit. Makanya perlu edukasi dan sosialisasi kita lebih gencar lagi ditambah strategi kita," sebutnya.

Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, maka pemerintah akan menambah kapasitas tempat tidur isolasi rumah sakit, penambahan hotel karantina, termasuk di kabupaten kota.

"Sebenarnya hotel-hotel kita sama dengan rumah sakit darurat. Karena sudah ada tenaga medis , obat-obatan yang beragam," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel , Muhammad Ichsan Mustari menyebutkan, penguatan manajemen juga dibahas, termasuk sistem rujukan pasien. Upaya menekan Covid-19 juga dilakukan dengan memanfaatkan 1.000 tokoh lintas agama. Mereka didorong untuk mengedukasi masyarakat menjalankan protokol kesehatan .



Demikian juga dengan saat ini, rujukan ke Makassar dalam dua hari terakhir sudah mulai berkurang karena rumah sakit kabupaten dan kota diaktifkan untuk penanganan Covid-19 . Adapun okupansi rumah sakit sebutnya, sebesar 67-68 persen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7324 seconds (0.1#10.140)