Puluhan Pasien Gangguan Jiwa di RSKD Makassar Positif Covid-19
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Puluhan pasien jiwa atau orang dengan ganguan jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Khusus Dadi (RSKD) Kota Makassar, terpapar Covid-19 .
Hal tersebut dibenarkan Direktur RSKD Makassar , Arman Bausat, menurutnya seudah sekitar 80 pasien yang terpapar Covid-19.
"Sudah ada sekitar 80-an pasien yang terpapar. Kondisi pasien baik-baik saja dan 99 persen tidak menunjukkan gejala," kata Arman Bausat, Sabtu (02/01/2021).
Awalnya, kata dia, pasien yang terkonfimasi terpapar 50 orang, kemudian bertambah 60 orang, baik menjadi 70 dan saat ini tercatat sudah 80 orang lebih. Sejauh ini, seluruh pasien jiwa yang terpapar menjalani isolasi di ruang perawatan masing-masing dengan pengawasan.
Saat ditanyakan bagaimana pasien jiwa tersebut bisa terpapar, Arman menjelaskan, penularan dari transmisi lokal, mengingat RSDK salah satu rumah sakit rujukan pemerintah menangani dan merawat pasien positif Covid-19 sejak April 2019.
Ratusan Lainnya masih perawatan sejak Agustus 2019, kata dia, terdeteksi dua ODGJ terpapar virus tersebut, selanjutnya diisolasi pada ruangan khusus yang telah disiapkan.
Karena saat itu kebijakan rumkit masih menerima pasien jiwa untuk dirawat setelah berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel, sebab kasus baru pada bulan September mengalami penurunan.
Pasien yang masuk kala itu, hanya menjalani tes cepat dan belum dilaksanakan tes usap karena tidak menujukkan gejala. Namun belakangan, jumlah yang terpapar malah bertambah.
Hal tersebut dibenarkan Direktur RSKD Makassar , Arman Bausat, menurutnya seudah sekitar 80 pasien yang terpapar Covid-19.
"Sudah ada sekitar 80-an pasien yang terpapar. Kondisi pasien baik-baik saja dan 99 persen tidak menunjukkan gejala," kata Arman Bausat, Sabtu (02/01/2021).
Awalnya, kata dia, pasien yang terkonfimasi terpapar 50 orang, kemudian bertambah 60 orang, baik menjadi 70 dan saat ini tercatat sudah 80 orang lebih. Sejauh ini, seluruh pasien jiwa yang terpapar menjalani isolasi di ruang perawatan masing-masing dengan pengawasan.
Saat ditanyakan bagaimana pasien jiwa tersebut bisa terpapar, Arman menjelaskan, penularan dari transmisi lokal, mengingat RSDK salah satu rumah sakit rujukan pemerintah menangani dan merawat pasien positif Covid-19 sejak April 2019.
Ratusan Lainnya masih perawatan sejak Agustus 2019, kata dia, terdeteksi dua ODGJ terpapar virus tersebut, selanjutnya diisolasi pada ruangan khusus yang telah disiapkan.
Karena saat itu kebijakan rumkit masih menerima pasien jiwa untuk dirawat setelah berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel, sebab kasus baru pada bulan September mengalami penurunan.
Pasien yang masuk kala itu, hanya menjalani tes cepat dan belum dilaksanakan tes usap karena tidak menujukkan gejala. Namun belakangan, jumlah yang terpapar malah bertambah.