Menanti Gebrakan Putra Sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka Memimpin Kota Solo
loading...
A
A
A
SOLO - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka tak lama lagi akan memimpin Kota Solo setelah memenangkan Pilkada 9 Desember 2020.
Gebrakannya sebagai sosok pemimpin muda, sangat ditunggu di tahun 2021 yang masih dalam suasana pandemi COVID-19.
(Baca juga : Libur Akhir Pekan Sandi Uno Pilih Ngobrol dengan Mantan Menparekraf, Bahas Apa? )
Sebelum terjun ke dunia politik, Gibran dikenal sebagai sosok pengusaha yang sukses. Bisnis Katering Chilli Pari, dan Markobar sangat melekat dalam sosok Gibran. Suami Selvi Ananda ini makin agresif mengembangkan bisnis di bidang kuliner.
Kabar terbaru, startup kuliner Mangkokku yang digawangi Gibran bersama adiknya Kaesang Pangarep, serta juri masterchef Indonesia Arnold Poernomo dan pengusaha Randy Kartadinata, mendapat kucuran pendanaan 2 juta dollar atau setara sekitar Rp28 miliar dari perusahaan modal ventura Alpha JWC Ventures.
(Baca juga : Mengukur Peluang AHY di 2024 Jika Diduetkan dengan Beberapa Figur Ini )
Gibran termasuk salah satu pengusaha muda yang cukup kaya. Dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Gibran sekitar Rp21,1 miliar.
Gibran tercatat juga memiliki hutang sekitar Rp895 juta. Berdasarkan data yang dilansir dari elhkpn.kpk.go.id, harta Gibran terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp13.400.000.000. Tanah dan bangunan tercatat berada di Kota Solo dan Kabupaten Sragen. Semuanya tercatat atas hasil sendiri.
(Baca juga : Kata Erick, Pakai Mobil Listrik Jakarta-Bali Hanya Butuh Rp200 Ribu )
Kemudian kendaraan senilai Rp682.000.000. Yakni Isuzu Panther, Daihatsu Grand Max, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Avanza, Honda Scoopy, Honda CB-125, Royal Enfield, dan Toyota Avanza.
Sedangkan harta bergerak lainnya senilai Rp260.000.000, kas dan setara kas Rp2.154.396.134, dan harta lainnya Rp 5.552.000.000.
Gibran menegaskan setelah dirinya terjun ke politik, pengelolaan bisnis akan diserahkan kepada adiknya, Kaesang Pangarep.
Ayah Jan Ethes Srinarendra ini mengaku salah satu visi-misi yang diusung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo tahun 2020 adalah pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Target yang menjadi prioritas adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Gibran menilai ekonomi Solo masih tangguh dan siap bangkit kembali. Roda ekonomi masih berputar meski dihantam gejolak pandemi.
Gibran menyebut transformasi digital kini sangat penting. “UMKM harus joint dengan marketplace. Saat pandemi Covid-19, kebiasaan masyarakat berubah, diantaranya menghindari kerumunan,” kata Gibran.
Menurutnya, Solo memiliki dua tantangan besar yang dihadapi. Pertama adalah pandemi COVID-19. Selain masalah kesehatan, dampaknya juga masalah ekonomi. Sehingga perlu percepatan pemulihan kesehatan dan percepatan pemulihan ekonomi.
Untuk masalah ekonomi, Gibran berjanji memfasilitasi restrukturisasi kredit untuk UMKM serta memperbanyak program padat karya terutama yang terkena PHK.
Jika nanti memimpin Kota Solo, Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa diperkirakan bakal memberi warna yang berbeda.
Diantaranya kemungkinan pengambilan keputusan yang cepat mengingat latar belakangnya sebagai pengusaha, dan usia yang masih muda.
Sejumlah kalangan meyakini Gibran bakal mampu membuat Kota Solo menjadi lebih baik lagi. Optimisme itu diantaranya disampaikan Mumtaz Rais yang merupakan putra tokoh reformasi, Amien Rais.
Ia yakin Gibran sebagai anak muda bisa meneruskan regenerasi kepemimpinan di Solo. "Saya yakin itu karena saya juga punya darah keturunan Solo," kata Mumtaz Rais usai makan bersama Gibran di Soto Gading, beberapa waktu lalu.
Setelah memutuskan terjun ke dunia politik, Gibran rajin turun blusukan ke masyarakat. Beragam aspirasi yang diserap tentunya menjadi bekal saat memimpin Kota Solo yang selama ini dikenal sangat dinamis.
(Baca juga: Polda DIY Copot Tiga Papan FPI di Jalan Pusat Kota)
Peran Teguh Prakosa sebagai pendamping Gibran tentu sangat penting. Sebab politisi PDIP ini sebelumnya sudah berpengalaman menjadi anggota DPRD setempat. Pasangan Gibran-Teguh yang diusung PDIP, diperkirakan akan dilantik medio Februari-Maret 2021 mendatang.
(Baca juga: Status Masih Siaga, Sleman Perpanjang Tanggap Darurat Merapi)
Seiring dengan selesainya masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo saat ini, FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo.
Setelah dilantik, Gibran tentunya akan menempati Loji Gandrung yang merupakan Rumah Dinas Wali Kota Solo. Sekaligus mengikuti jejak ayahnya yang dulu juga menjabat Wali Kota Solo.
Gebrakannya sebagai sosok pemimpin muda, sangat ditunggu di tahun 2021 yang masih dalam suasana pandemi COVID-19.
(Baca juga : Libur Akhir Pekan Sandi Uno Pilih Ngobrol dengan Mantan Menparekraf, Bahas Apa? )
Sebelum terjun ke dunia politik, Gibran dikenal sebagai sosok pengusaha yang sukses. Bisnis Katering Chilli Pari, dan Markobar sangat melekat dalam sosok Gibran. Suami Selvi Ananda ini makin agresif mengembangkan bisnis di bidang kuliner.
Kabar terbaru, startup kuliner Mangkokku yang digawangi Gibran bersama adiknya Kaesang Pangarep, serta juri masterchef Indonesia Arnold Poernomo dan pengusaha Randy Kartadinata, mendapat kucuran pendanaan 2 juta dollar atau setara sekitar Rp28 miliar dari perusahaan modal ventura Alpha JWC Ventures.
(Baca juga : Mengukur Peluang AHY di 2024 Jika Diduetkan dengan Beberapa Figur Ini )
Gibran termasuk salah satu pengusaha muda yang cukup kaya. Dari laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), harta kekayaan Gibran sekitar Rp21,1 miliar.
Gibran tercatat juga memiliki hutang sekitar Rp895 juta. Berdasarkan data yang dilansir dari elhkpn.kpk.go.id, harta Gibran terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp13.400.000.000. Tanah dan bangunan tercatat berada di Kota Solo dan Kabupaten Sragen. Semuanya tercatat atas hasil sendiri.
(Baca juga : Kata Erick, Pakai Mobil Listrik Jakarta-Bali Hanya Butuh Rp200 Ribu )
Kemudian kendaraan senilai Rp682.000.000. Yakni Isuzu Panther, Daihatsu Grand Max, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Avanza, Honda Scoopy, Honda CB-125, Royal Enfield, dan Toyota Avanza.
Sedangkan harta bergerak lainnya senilai Rp260.000.000, kas dan setara kas Rp2.154.396.134, dan harta lainnya Rp 5.552.000.000.
Gibran menegaskan setelah dirinya terjun ke politik, pengelolaan bisnis akan diserahkan kepada adiknya, Kaesang Pangarep.
Ayah Jan Ethes Srinarendra ini mengaku salah satu visi-misi yang diusung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo tahun 2020 adalah pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Target yang menjadi prioritas adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Gibran menilai ekonomi Solo masih tangguh dan siap bangkit kembali. Roda ekonomi masih berputar meski dihantam gejolak pandemi.
Gibran menyebut transformasi digital kini sangat penting. “UMKM harus joint dengan marketplace. Saat pandemi Covid-19, kebiasaan masyarakat berubah, diantaranya menghindari kerumunan,” kata Gibran.
Menurutnya, Solo memiliki dua tantangan besar yang dihadapi. Pertama adalah pandemi COVID-19. Selain masalah kesehatan, dampaknya juga masalah ekonomi. Sehingga perlu percepatan pemulihan kesehatan dan percepatan pemulihan ekonomi.
Untuk masalah ekonomi, Gibran berjanji memfasilitasi restrukturisasi kredit untuk UMKM serta memperbanyak program padat karya terutama yang terkena PHK.
Jika nanti memimpin Kota Solo, Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa diperkirakan bakal memberi warna yang berbeda.
Diantaranya kemungkinan pengambilan keputusan yang cepat mengingat latar belakangnya sebagai pengusaha, dan usia yang masih muda.
Sejumlah kalangan meyakini Gibran bakal mampu membuat Kota Solo menjadi lebih baik lagi. Optimisme itu diantaranya disampaikan Mumtaz Rais yang merupakan putra tokoh reformasi, Amien Rais.
Ia yakin Gibran sebagai anak muda bisa meneruskan regenerasi kepemimpinan di Solo. "Saya yakin itu karena saya juga punya darah keturunan Solo," kata Mumtaz Rais usai makan bersama Gibran di Soto Gading, beberapa waktu lalu.
Setelah memutuskan terjun ke dunia politik, Gibran rajin turun blusukan ke masyarakat. Beragam aspirasi yang diserap tentunya menjadi bekal saat memimpin Kota Solo yang selama ini dikenal sangat dinamis.
(Baca juga: Polda DIY Copot Tiga Papan FPI di Jalan Pusat Kota)
Peran Teguh Prakosa sebagai pendamping Gibran tentu sangat penting. Sebab politisi PDIP ini sebelumnya sudah berpengalaman menjadi anggota DPRD setempat. Pasangan Gibran-Teguh yang diusung PDIP, diperkirakan akan dilantik medio Februari-Maret 2021 mendatang.
(Baca juga: Status Masih Siaga, Sleman Perpanjang Tanggap Darurat Merapi)
Seiring dengan selesainya masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo saat ini, FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo.
Setelah dilantik, Gibran tentunya akan menempati Loji Gandrung yang merupakan Rumah Dinas Wali Kota Solo. Sekaligus mengikuti jejak ayahnya yang dulu juga menjabat Wali Kota Solo.
(boy)