Imbas Video Bentak Pedagang, Ulfa Dicopot dari Jabatan Camat Ujung Parepare

PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengambil langkah tegas terhadap Andi Ulfa Lanto, Camat Kecamatan Ujung yang videonya viral karena membentak pedagang saat operasi yustisi beberapa waktu lalu.

Taufan Pawe mencopot Andi Ulfa dari jabatannya sebagai Camat Kecamatan Ujung. Ulfa lalu ditempatkan sebagai Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Setdako Parepare .



Ulfa digantikan oleh Ardiansyah sebagai Camat Kecamatan Ujung. Ardiansyah merupakan mantan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Parepare. Ardiansyah dilantik pagi tadi, Rabu (30/12/2020).

Taufan mengaku berat ketika harus memutuskan mencopot aparaturnya tersebut. Namun ia tidak punya pilihan. "Ini adalah tanggung jawab publik, camat harus diganti," kata Taufan usai pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator di ruang pola Setdako Parepare, Rabu (30/12/2020).

Kendati demikian, Taufan tak sekadar mencopot jabatan Ulfa. Namun, Taufan memberikan Ulfa tugas, membuat makalah dengan dua judul berbeda. Menurut Taufan, tugas ini merupakan upaya kalibrasi dalam mengukur kemampuan Ulfa sebagai abdi negara, pemerintah, dan abdi masyarakat.

"Saya berusaha tidak mematikan karir ASN saya. Makanya saya beri ruang, saya ingin melihat apa yang salah. Ibaratnya alat kesehatan, saya mau coba kalibrasi," katanya.

Dua makalah yang ditugaskan kepada Ulfa masing-masing terkait abdi negara, abdi pemerintahan, dan abdi masyarakat, yang ditinjau dari sosiologi kemasyarakatan. Serta makalah terkait peran ASN di era tahun pemulihan ekonomi Kota Parepare, yang dikaji melalui pendekatan kebijakan, ditulis sesuai dengan prosedur penulisan akademik.



"Jika dalam waktu singkat selesai, dan tidak mengecewakan, serta pokok-pokok pikirannya terurai dengan baik, akan kita berikan jabatan kembali kepada saudara Ulfa. Tulislah sesuai pokok pikiran saudara, biar sederhana asalkan pikiran saudara," papar Taufan .

Sebelumnya aksi Ulfa viral di media sosial saat membentak pedagang, bahkan sampai menggebrak meja. Sempat terjadi keributan, karena pedagang tak terima dengan cara camat ini menutup paksa usaha tempat makan mereka.