Tokoh Papua Dukung Keberlangsungan Dana Otonomi Khusus

Jum'at, 25 Desember 2020 - 08:02 WIB
loading...
A A A
Hamid juga mengimbau kepada sejumlah pihak yang menolak dana otsus untuk tidak emosional. Sebab, ada beberapa kabupaten baru di Papua yang belum memiliki pendapatan sendiri. Sehingga kalau dana Otsus berhenti, maka pemerintahannya pun akan ikut berhenti.

"Otsus ini merupakan win-win solution dan ini adalah kesepakatan bersama. Mau tidak mau, suka tidak suka, jika ada kelemahan mari kita benahi. Hal lain yang harus dibicarakan adalah pengelolaan otonomi kedepannya," pungkasnya.

Hal senada disampaikan pengamat politik Boni Hargens. Menurutnya, otsus merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Papua. "Otusus ini bukan masalah, tapi merupakan sebuah penyelesaian masalah. Yang harus dipersoalkan adalah yang selalu memprovokasi papua merdeka dan selalu memainkan isu HAM," ujarnya.

Pengamat lain, Arya Wishnuardi juga berpandangan Papua akan lebih maju jika otsus diperpanjang. "Tentu dengan beberapa perbaikan yang harus dilakukan," katanya.

Sementara itu, anggota DPD RI asal Papua Barat Filep Wamafma meminta pemerintah untuk melibatkan tokoh adat dan agama dalam menyelesaikan persoalan di Papua. "Orang papua lebih percaya kepada toko adat, setelah itu agama dan terakhir baru percaya dengan pemerintah," ujarnya
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1288 seconds (0.1#10.140)