Libur Nataru, Penumpang Kapal Turun Hingga 60% Akibat Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyebut, jumlah penumpang di pelabuhan yang dikelola Pelindo III, pada libur Natal 2020 dan tahun baru (Nataru) 2021, sejak H-7 hingga H-1, mencapai 39.000 orang. Jumlah tersebut turun 60% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 98.000 orang.
VP Corporate Communications Pelindo III R. Suryo Khasabu mengatakan, penumpang tertinggi tercatat di Pelabuhan Tenau Kupang. Tak kurang 8.400 orang telah melalui pelabuhan di wilayah timur Indonesia itu. Selanjutnya disusul Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 6.400 orang dan Pelabuhan Maumere sejumlah 3.000 orang.
(Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru Saat Pandemi, Volume Penumpang Tujuan Bali Turun 90% )
“Penurunan jumlah penumpang ini tak lepas dari kondisi pandemi COVID-19. imbauan untuk tidak bepergian hingga sejumlah syarat bepergian yang ditetapkan oleh pemerintah menjadi pertimbangan bagi para calon penumpang untuk melakukan perjalanan,” katanya, Kamis (24/12/2020)
Sejumlah pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III juga terdapat pos koordinasi terpadu angkutan Nataru. Pos tersebut didukung oleh petugas dari berbagai instansi untuk menjamin kelancaran dan keamanan hingga ditegakkannya protokol kesehatan COVID-19. Pos tersebut akan beroperasi dari tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
“Beberapa fasilitas pendukung kami siapkan untuk terpenuhinya protokol kesehatan. mulai dari fasilitas untuk cuci tangan, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), tempat pemeriksaan dokumen kesehatan, alat pengukur suhu tubuh, hingga petugas yang berkeliling untuk menegakkan protokol kesehatan,” lanjutnya.
(Baca juga: Kado Natal, 13 Penghuni Lapas Kelas Probolinggo Dapat Remisi )
Salah seorang penumpang KM Sinabung tujuan Tanjung Perak - Sorong, Papua, Dessy Arwang mengatakan, dia memilih pulang ke daerah asalnya untuk merayakan Natal bersama keluarga.
Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu memilih menggunakan kapal laut karena harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. “Waktu tempuh sekitar 5 hari. Saya akan beberapa bulan di Sorong karena kegiatan perkuliahan juga dilakukan secara daring,” katanya
VP Corporate Communications Pelindo III R. Suryo Khasabu mengatakan, penumpang tertinggi tercatat di Pelabuhan Tenau Kupang. Tak kurang 8.400 orang telah melalui pelabuhan di wilayah timur Indonesia itu. Selanjutnya disusul Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 6.400 orang dan Pelabuhan Maumere sejumlah 3.000 orang.
(Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru Saat Pandemi, Volume Penumpang Tujuan Bali Turun 90% )
“Penurunan jumlah penumpang ini tak lepas dari kondisi pandemi COVID-19. imbauan untuk tidak bepergian hingga sejumlah syarat bepergian yang ditetapkan oleh pemerintah menjadi pertimbangan bagi para calon penumpang untuk melakukan perjalanan,” katanya, Kamis (24/12/2020)
Sejumlah pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III juga terdapat pos koordinasi terpadu angkutan Nataru. Pos tersebut didukung oleh petugas dari berbagai instansi untuk menjamin kelancaran dan keamanan hingga ditegakkannya protokol kesehatan COVID-19. Pos tersebut akan beroperasi dari tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.
“Beberapa fasilitas pendukung kami siapkan untuk terpenuhinya protokol kesehatan. mulai dari fasilitas untuk cuci tangan, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), tempat pemeriksaan dokumen kesehatan, alat pengukur suhu tubuh, hingga petugas yang berkeliling untuk menegakkan protokol kesehatan,” lanjutnya.
(Baca juga: Kado Natal, 13 Penghuni Lapas Kelas Probolinggo Dapat Remisi )
Salah seorang penumpang KM Sinabung tujuan Tanjung Perak - Sorong, Papua, Dessy Arwang mengatakan, dia memilih pulang ke daerah asalnya untuk merayakan Natal bersama keluarga.
Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu memilih menggunakan kapal laut karena harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. “Waktu tempuh sekitar 5 hari. Saya akan beberapa bulan di Sorong karena kegiatan perkuliahan juga dilakukan secara daring,” katanya
(msd)