Mandor Bangunan yang Tewas di Tangan Pekerjanya, Diserang saat Ngopi

Rabu, 23 Desember 2020 - 15:34 WIB
loading...
Mandor Bangunan yang Tewas di Tangan Pekerjanya, Diserang saat Ngopi
Ditreskrimum Polda Kepri gelar rekontruksi kasus pembunuhan mandor proyek bangunan yang tewas di tangan pekerjanya pada Jumat (11/12/20) malam. Tampak pelaku menusuk korban di warung. Foto: iNews/Dicky Sigit Rakasiwi
A A A
BATAM - Mandor bangunan , Heru (48) yang tewas ditusuk menggunakan pisau sepanjang 25 cm hingga organ tubuh berupa usus terburai, yang dilakukan pekerjanya, Suhardi alias Ardi, ternyata diserang saat sedang ngopi.

Bahkan sempat memberikan perlawanan. Namun sayang, serangan pisau dari pelaku yang ditangkis korban, mengenai bagian lambung hingga mengalami tusukan sedalam 15 cm, bahkan sempat mengejar pelaku. (Baca Juga: Kuli Bangunan Tikam Mandor hingga Tewas, Ternyata Ini Alasannya)

Hal tersebut terungkap dalam rekontruksi kasus pembunuhan mandor proyek bangunan yang tewas di tangan pekerjanya, Jumat (11/12/20) malam di Bengkong Sadai, Batam. Rekonstruksi ini digelar sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dengan memeragakan 17 adegan.

“Sempat memberi perlawanan, setelah itu korban berlari hendak mengejar tersangka akan tetapi terjatuh dan tewas di pinggir jalan," beber Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto, usai rekonstruksi. (Baca Juga: Tusuk Istri Polisi hingga Tewas, Pelaku Ditangkap saat Berlindung dalam Masjid)

Dikatakan, pisau yang digunakan pelaku diambil pelaku dari kosannya yang tak jauh dari TKP di lantai 3. Jadi dengan sengaja pelaku sejak terjadinya adegan keributan sehingga dipisahkan oleh warga. “Pelaku kembali lagi ke TKP menyerang korban yang tengah duduk di kantin menikmati kopi,” bebernya. (Baca Juga: Gagal Rampok Penumpang Angkot, Pria Ini Babak Belur Dihajar Massa)

Sementara itu, paman pelaku yakni MT ditegaskan Arie, hanya ditetapkan sebagai saksi. Karena ketika kejadian pamannya mengamankan tersangka dengan membawanya pulang agar menghindari terjadinya amukan massa di TKP. “Paman pelaku ini bermaksud menghindarkan pelaku dari amukan massa, bukan membantu melarikan pelaku," pungkasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)