Tolak Belajar Tatap Muka di Sekolah, Ini Saran FAGI soal Belajar Daring

Selasa, 22 Desember 2020 - 17:06 WIB
loading...
Tolak Belajar Tatap...
Suasana belaja tatap muka di sekolah menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Meski telah banyak uji coba namun metode ini masih ditolak sejumlah pihak karena belakangan ini kasus positif kembali meningkat. Foto: Dok/SINDONews
A A A
BANDUNG - Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) meminta agar rencana belajar tatap muka awal tahun 2021 ditunda. Mereka menilai, pembelajaran jarak jauh membuat psikologis siswa lebih baik dan aman dari penyebaran COVID-19 di lembaga pendidikan.

Hasil penelitian Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia yang melibatkan sekitar 15.000 siswa, menemukan bahwa kondisi psikologis siswa yang mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) justru lebih baik dibandingkan mereka yang mengikuti pembelajaran secara tatap muka. PJJ juga ditemukan tidak menimbulkan stres yang lebih tinggi daripada metode pembelajaran lainnya. (Baca Juga: Forum Guru Tolak Sekolah Tatap Muka Digelar Awal Januari, Ini Alasannya)

Sehingga, menurut Ketua FAGI Jabar, Iwan Hermawan, banyaknya keluhan terkait PJJ karena berbagai persoalan yang belum dikuasai siswa, orang tua, dan guru. Menurut dia, kegagalan PJJ selama ini karena sebagian besar guru dan orang tua kurang memahamiregulasi PJJ yang telah di keluarkan oleh Kemendikbud. Berdasarkan Surat Edaran Sekjen Kemendikbud No 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran COVID-19, pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar sangat disederhanakan.

Materi pelajaran direduksi sebagiancukup yang esensinya saja yang diberikan siswa. “Sayangnya, hasil pengamatan FAGI hanya sebagian kecil guru dan orang tua yang sudah membaca regulasi tersebut. Sehingga pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa, penilaian kinerja guru dan penilaian kinerja kepala sekolah masih menggunakan instrumen masa normal," terang Iwan. (Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Bali Resmi Larang Pesta, Kembang Api dan Petasan)

Sebenarnya, kata dia, pemerintah sebetulnya sudah lama melakukan PJJ, dalam pelaksanaan SD,SMP dan SMA terbuka, termasuk Universitas terbuka. Modul sudah disiapkan sejak dulu, lalu kenapa tidak mengadopsi PJJ sekolah dan Universitas terbuka tersebut.

Iwan menyarankan, bila PJJ tetap akan digelar, mestinya mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, meningkatkan kapasitas dan keterampilan guru dalam hal pengelolaan kelas dan penyampaian materi belajar yang sesuai dengan konsep PJJ. Guru diharapkan lebih percaya diri dalam memberikan materi saat PJJ. (Baca Juga: Tusuk Istri Polisi hingga Tewas, Pelaku Ditangkap saat Berlindung dalam Masjid)

Kedua, guru juga disarankan untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam memberikan dukungan psikososial pada siswa. Pemberian keterampilan dukungan psikologis awal (DPA) adalah salah satu alternatif kegiatan yang dapat diberikan pada guru.

Ketiga, memberikan bantuan pada orang tua atau pendamping belajar selama PJJ agar lebih mudah memahami proses belajar yang sedang dijalani anak. Salah satunya dengan menyiapkan modul-modul belajar untuk pengayaan bagi pendamping belajar anak atau orang tua.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Garda Satu Apresiasi...
Garda Satu Apresiasi Kebijakan Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan
Hore! Dedi Mulyadi Hapus...
Hore! Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Warga Jawa Barat
Kantor Pemuda Pancasila...
Kantor Pemuda Pancasila Jabar Diserang Massa Ormas, 3 Kendaraan Rusak, Beberapa Anggota Dilarikan ke RS
Nyoblos di Bandung,...
Nyoblos di Bandung, Ridwan Kamil Harap Pemimpin Jabar ke Depan Dapat Lanjutkan Prestasi
2 Kecamatan di Kabupaten...
2 Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir, BPBD Imbau Warga Waspada
Anak Muda Bersuara,...
Anak Muda Bersuara, Harap Cagub Dedi Mulyadi Bisa Benahi Masalah di Jawa Barat
Gaet Suara Anak Abah,...
Gaet Suara Anak Abah, Syaikhu Bakal Ajak Anies Jalan-jalan di Jawa Barat
KPU Jabar Tingkatkan...
KPU Jabar Tingkatkan Mutu Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
Dukung Pemerintahan...
Dukung Pemerintahan Prabowo, Cagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie Buat Program Telur Asih
Rekomendasi
Arus Balik Lebaran Diprediksi...
Arus Balik Lebaran Diprediksi Berlangsung hingga 11 April 2025
97.000 Kendaraan Melintas,...
97.000 Kendaraan Melintas, Arus Balik di Tol Palikanci-Cipali Padat Merayap
Lembab atau Lembap,...
Lembab atau Lembap, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Berita Terkini
Kisah Istri Raja Mataram...
Kisah Istri Raja Mataram Kuno Bunuh Diri ketika Diculik Rakryan Londhayan
33 menit yang lalu
Polisi Ungkap Hasil...
Polisi Ungkap Hasil Autopsi Wartawan Palu yang Tewas di Hotel Jakbar, Ternyata Sakit
44 menit yang lalu
PORDI dan Higgs Games...
PORDI dan Higgs Games Menggelar Turnamen Terbuka di Makassar
58 menit yang lalu
Pemprov Jakarta Hadirkan...
Pemprov Jakarta Hadirkan 3 Cara Praktis untuk Akses SPPT PBB, Makin Mudah!
1 jam yang lalu
Suporter Persija Dicegat...
Suporter Persija Dicegat Datang ke Stadion Gelora Bangkalan, 6 Bus Dipaksa Putar Balik
7 jam yang lalu
Ribuan Pemudik Motor...
Ribuan Pemudik Motor Terjebak Macet 10 Km di Jalur Arteri Karawang
7 jam yang lalu
Infografis
Wilayahnya Berdekatan,...
Wilayahnya Berdekatan, Negara-negara Ini Belum Serang Israel di 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved