Jasa Marga Tetap Optimalkan Layanan di Jalan Tol Meski Mudik Dilarang

Rabu, 13 Mei 2020 - 22:51 WIB
loading...
Jasa Marga Tetap Optimalkan...
Petugas memeriksa kendaraan yang baru keluar dari gerbang Tol Cileunyi. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Meskipun pemerintah melarang mudik pada Lebaran 2020 akibat pandemi COVID-19, namun PT Jasa Marga (Persero) tetap mengoptimalkan layanan di sepanjang ruas jalan tol yang dikelolanya.

Melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad, Jasa Marga menyiapkan layanan operasional Lebaran 2020 di ruas Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), Jakarta-Tangerang-Cengkareng, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Cikampek-Padalarang (Cipularang), dan Padalarang-Cileunyi (Purbaleunyi).

"Kami tetap mengoptimalkan layanan di jalan tol meliputi layanan transaksi, layanan lalu lintas, layanan konstruksi dan layanan tempat istirahat dengan tetap mengedepankan protokol pencegahan COVID-19, termasuk penggunaan alat pelindung diri bagi para petugas di lapangan guna mewujudkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan," tegas Jasamarga Metropolitan Tollroad Division Head, Reza Febriano dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/5/2020).

Dalam bidang transaksi, pihaknya memastikan terpenuhinya kebutuhan gardu operasi di seluruh gerbang tol agar tidak terjadi antrean kendaraan, peralatan tol berfungsi baik, penyiagaan genset 24 jam, penyiagaan personel untuk membantu transaksi, penambahan mobile reader, hingga penyiagaan teknisi peralatan tol 24 jam penuh.

Di bidang layanan lalu lintas, lanjut Reza, pihaknya menyiapkan strategi dan upaya percepatan penanganan gangguan di lajur, melakukan pengamanan pada lokasi rawan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas). (BACA JUGA: Jasa Marga Siapkan Akses Darurat Jika Kendaraan di Tol Purbaleunyi Melonjak )

Kemudian, memastikan kendaraan layanan jalan tol beserta sarana prasarana dalam kondisi baik, termasuk memastikan percepatan informasi melalui variable message sign (VMS), VMS mobile, dan CCTV melalui kanal-kanal informasi milik Jasa Marga serta media sosial.

Sementara pada layanan konstruksi, sesuai instruksi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jasa Marga akan melakukan pemberhentian kegiatan proyek di jalan tol mulai H-3 (21 Mei 2020 pukul 00.00) sampai dengan H+2 (25 Mei 2020 pukul 24.00).

Jasa Marga juga menyiagakan tim sapu lubang yang bersiaga 24 jam, penyiagaan water tank untuk ketersediaan air bersih di gerbang tol dan tempat istirahat. (BACA JUGA: Relaksasi Pembatasan Sosial di Jabar Bakal Diterapkan Secara Hati-hati )

"Kami juga menyiapkan tim khusus untuk percepatan penanganan gangguan pada proyek jalan tol di bawah koordinasi Jasamarga Metropolitan Tollroad," imbuhnya.

Sedangkan dalam bidang layanan rest area, Jasa Marga memastikan layanan di rest area telah memenuhi protokol penanganan COVID-19 dengan menyiapkan check point di akses masuk rest area untuk melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh, jaga jarak penumpang, dan penggunaan masker.

"Selain itu, kami batasi kapasitas parkir hingga 50 persen, membuat marka jaga jarak di tempat umum seperti pujasera, restoran, toilet, dan mushala, serta penyediaan pos pengaman, menyiapkan ruang khusus/isolasi, juga memastikan tidak ada pungli di rest area," paparnya.

Untuk memastikan layanan operasional tetap berjalan baik, Jasa Marga juga telah menyiapkan langkah antisipatif jika terjadi antrean kendaraan atau kepadatan lalu lintas di jalan tol.

Pihaknya bakal berkoordinasi dengan kepolisian untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik yang berpotensi terjadi kepadatan. (BACA JUGA: Kapasitas Parkir Rest Area Dikurangi, Waktu Singgah Dibatasi )

Disebutkan Reza, sejumlah titik yang berpotensi terjadi kepadatan kendaraan, di antaranya Gerbang Tol Kalihurip Utama Tol Cipularang-Padaleunyi. Jika terjadi kepadatan kendaraan di titik tersebut, maka akan diberlakukan one way barrier gate.

Pihaknya juga berencana memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way dan contra flow pada KM 44+600 s.d KM 46+400 arah Ciawi dan Sukabumi jika terjadi kepadatan kendaraan di Tol Jagorawi.

"Selain itu, jika dampak kepadatan lalu lintas menuju Cikampek, lalu lintas akan dialihkan melalui Tol Tanjung Priok dan Arteri Tomang untuk melanjutkan menuju Cikampek," terangnya.

Sedangkan jika terjadi kepadatan pada Tol Cipularang, atas ijin BPJT dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, serta koordinasi dengan pihak kepolisian, pihaknya akan memberlakukan jalur fungsional Tol Jakarta-Cikampek Selatan, mulai dari Simpang Susun Sadang sampai dengan Jalan Industri sepanjang 7,5 km secara situasional.

Terkait dengan larangan mudik dari pemerintah, General Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Nasrullah menjelaskan, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan untuk menyiapkan lokasi check point di Simpang Susun Bitung.

"Pengecekan dilakukan pada Simpang Susun Bitung Jalan Tol Jakarta-Tangerang sejak diumumkannya larangan mudik. Namun demikian, sejak tanggal 12 Mei 2020, lokasi check point Bitung dipindahkan ke Gerbang Tol Cikupa yang dikelola oleh Marga Mandala Sakti," jelas Nasrullah.

Nasrullah juga mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti instruksi pemerintah dalam implementasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk tetap di rumah, tidak mudik dan tidak piknik untuk memutus penularan COVID-19.

"Jika harus keluar rumah untuk kebutuhan mendesak, agar tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan gunakan alat tapping e-toll untuk transaksi di gerbang tol," tandasnya.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1529 seconds (0.1#10.140)