Kedapatan Curi HP Penunggu Pasien, Pria Ini Babak Belur Dihajar Massa

Senin, 21 Desember 2020 - 06:00 WIB
loading...
Kedapatan Curi HP Penunggu...
Heri, mendapat tindakan medis karena babak belur dikeroyok massa karena kedapatan mencuri HP milik penunggu pasien di RSUD Dokter Soekardjo. Foto: iNews/Asep Juhariyono
A A A
TASIKMALAYA - Seorang pria bernama Heri (34), babak belur dihajar massa karena kedapatan mencuri handp hone (HP) milik Nabila, salah satu keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekadjo Tasikmalaya, Jawa Barat yang sedang mengisi baterai (dicharger), Minggu (20/12/2020).

Belakangan diketahui, pria tersebut merupakan residivis kasus pencurian , dia pun kembali harus berurusan dengan pihak kepolisian. Jika 10 tahun lalu dia masuk penjara gara-gara membobol konter alat komunikasi. (Baca Juga: Curi Tanaman Hias, Remaja di Medan Menangis Histeris Saat Dipertemukan dengan Ibunya)

Sebelum kedapatan, pelaku berpura-pura sebagai pembesuk pasien dan mondar-mandir di dalam ruangan di rumah sakit, saat pasien dan keluarganya sedang fokus dengan penanganan dokter, pelaku mencabut kabel charger telepon genggam tersebut dan melarikan diri. (Baca Juga: Ratusan Makam Terbongkar, Warga Ngeri Lihat Kain Kafan Berserakan dan Tulang Jenazah)

Korban Nabila mengatakan, saat kejadian dia tidak menyadari telepon genggamnya dicuri, namun bapaknya yang sedang dirawat itu memberitahu kepada korban bahwa pelaku mencabut telepon genggamnya dari kabel charger. Sontak, korban berteriak maling dan warga yang sedang berada di rumah sakit pun mengejar pelaku. Namun apes, diduga pelaku tidak mengetahui jalan, akhirnya tertangkap di jalan buntu hingga babak belur dihajar massa.

“Saat itu saya tidak tahu kalau HP saya dicuri, tapi bapak yang sedang dirawat member tahu kalau ada orang yang cabut HP yang sementara dicharger, saya pun teriak maling, dan warga mengejarnya,” tutur dia. (Baca Juga: Palsukan Surat Rapid Test, Sekeluarga Diamankan Petugas Bandara Hang Nadim Batam)

Sementara itu, Koordinator Satpam RSUD Dokter Soekardjo, Acep Mamat mengatakan, di rumah sakit ini memang sering terjadi kehilangan barang milik penunggu pasien. Meski pihak keamanan sering mengimbau dan mengingatkan penunggu pasien. “Namun karena sarana terbatas sehingga sering kecolongan,” tuturnya.

Dari hasil interogasi, pelaku mengaku bahwa dirinta sering keluar masuk bui, pelaku nekat melakukan aksi pencurian tersebut karena terdesak kebutuhan ekonomi, dirinya sebagai pengangguran tak mampu membiayai istri dan anaknya yang masih bayi. Usai diinterogasi di pos satpam rumah sakit, pelaku diserahkan ke pihak kepolisian dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5125 seconds (0.1#10.140)