Bupati Pangandaran Teteskan Air Mata Saat Melepas Pemudik Selesai Jalani Karantina Khusus

Rabu, 13 Mei 2020 - 21:08 WIB
loading...
Bupati Pangandaran Teteskan Air Mata Saat Melepas Pemudik Selesai Jalani Karantina Khusus
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat melepas pemudik selesai dikarantina.Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata terharu hingga meneteskan air mata saat melepas pemudik yang selesai menjalani karantina khusus.

Dalam sambutannya Jeje mengatakan, Rabu (13/5/2020) sebanyak 39 warga Kabupaten Pangandaran yang datang dari perantauan selesai melaksanakan karantina khusus. "Karantina khusus sudah mereka jalani selama 14 hari di tempat yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran disetiap Desa," kata Jeje.

Jeje menambahkan, pada pelepasan yang dilaksanakan secara simbolis tersebut jumlah peserta karantina yang sudah selesai sebanyak 39 orang. "Kini mereka sudah diperbolehkan pulang ke rumah keluarganya masing-masing," tambah Jeje.

Mereka para pemudik yang sudah menjalani karantina khusus semuanya dalam kondisi sehat dan dinyatakan tidak menunjukan gejala Covid-19. "Gelang merah bertuliskan Isolasi Mandiri dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran pun sudah mereka lepas dan setiap peserta yang sudah melewati karantina khusus mendapatkan sertifikat yang menyatakan sudah menjalani isolasi," jelas Jeje.

Jeje mengaku dirinya melakukan pertimbangan dan banyak menerima masukan dari berbagai pihak dikala akan memutuskan kebijakan mengkarantina pemudik yang datang dari perantauan. "Saya tidak bisa tidur dan berpikir apakah keputusan melaksanakan karantina khusus sudah tepat atau keputusan tersebut menjadikan saya sebagai pemimpin yang dzolim," jelas Jeje sambil meneteskan air mata.

Tetapi kata Jeje, akhirnya keputusan itu diberlakukan demi kebaikan bersama dan keselamatan seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran. "Suasana dan kondisi tempat karantina khusus tentu tidak senyaman di rumah sendiri, banyak yang protes dan mengeluh terkait situasi ini," paparnya.

Jeje menerangkan, fasilitas yang disediakan belum maksimal, hal itu wajar karena kemampuan hanya sebatas memberikan tempat tidur berupa kasur, uang subsidi makan dan tenaga kesehatan. "Saya apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada warga yang selesai maupun yang sedang menjalani isolasi khusus," terang Jeje.

Tentu tidak mudah menjalani hari-hari di tempat isolasi. Maka Jeje mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah mematuhi aturan ini, karena semuanya untuk kebaikan bersama.

Kini Kabupaten Pangandaran kembali menjadi zona hijau pascasatu pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Hal itu merupakan kerja bersama seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pangandaran dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Sementara Ketua Pelaksana Harian Nana Ruhena yang didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran Yani Achmad Marzuki, mengatakan, hingga saat ini ada 926 orang yang menjalani karantina khusus se-Kabupaten Pangandaran. "Melihat dari tren saat ini jumlah pemudik menurun sejak diberlakukannya PSBB pada 6 Mei 2020," kata Nana.

Nana berharap, pemudik terus menurun, apalagi mau lebaran, karena resikonya kalau pulang ke Pangandaran lebarannya di tempat karantina khusus untuk menjalani isolasi.
(alf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.4003 seconds (0.1#10.140)