Hasil Swab 9 Buruh Rokok Tulungagung Asal Kediri Positif Corona
loading...
A
A
A
KEDIRI - Hasil swab terhadap sembilan buruh pabrik rokok Tulungagung, asal Kota Kediri terkonfirmasi positif COVID-19. "Ada 11 (buruh) yang diswab, sembilan hasilnya positif," ujar Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dalam keterangan rilisnya, Rabu (13/5/2020).
(Baca juga: Jelang PSBB, 3 Laboratorium PCR di Malang Raya Siap Beroperasi )
Sebelum diswab, 11 buruh pabrik rokok Mustika Tulungagung asal Kota Kediri tersebut lebih dulu dinyatakan reaktif (positif) dalam rapid test. Rapid test massal kepada 214 buruh dilakukan Dinas Kesehatan Tulungagung setelah satu orang buruh dinyatakan PDP (Pasien dalam Pengawasan) COVID-19.
Rapid test massal berlangsung marathon, yakni gelombang pertama pada 2 Mei 2020, dan gelombang berikutnya 4 Mei 2020. Dari jumlah tersebut (214 buruh), sebanyak 24 orang dinyatakan reaktif, termasuk 11 orang warga Kota Kediri. Merespon itu Pemkot Kediri langsung melakukan swab yang kemudian dikirim ke laboratorium Surabaya.
"Hari ini hasilnya (swab) keluar," kata Abdullah Abu Bakar. Kesebelas orang buruh yang dinyatakan positif Corona dan menjalani isolasi berasal dari beberapa desa dan kelurahan di Kota Kediri. Diantaranya Kelurahan Bawang, Desa Tempurejo, Rejomulyo, dan Blabak.
Abdullah Abu Bakar meminta masyarakat Kota Kediri, untuk tetap tenang dan tidak panik. Warga juga diminta tetap waspada dan senantiasa menjaga pola hidup sehat. "Diimbau untuk tetap menjaga pola hidup sehat, cuci tangan, pakai masker dan berada di rumah," pungkas Abdullah Abu Bakar.
(Baca juga: Jelang PSBB, 3 Laboratorium PCR di Malang Raya Siap Beroperasi )
Sebelum diswab, 11 buruh pabrik rokok Mustika Tulungagung asal Kota Kediri tersebut lebih dulu dinyatakan reaktif (positif) dalam rapid test. Rapid test massal kepada 214 buruh dilakukan Dinas Kesehatan Tulungagung setelah satu orang buruh dinyatakan PDP (Pasien dalam Pengawasan) COVID-19.
Rapid test massal berlangsung marathon, yakni gelombang pertama pada 2 Mei 2020, dan gelombang berikutnya 4 Mei 2020. Dari jumlah tersebut (214 buruh), sebanyak 24 orang dinyatakan reaktif, termasuk 11 orang warga Kota Kediri. Merespon itu Pemkot Kediri langsung melakukan swab yang kemudian dikirim ke laboratorium Surabaya.
"Hari ini hasilnya (swab) keluar," kata Abdullah Abu Bakar. Kesebelas orang buruh yang dinyatakan positif Corona dan menjalani isolasi berasal dari beberapa desa dan kelurahan di Kota Kediri. Diantaranya Kelurahan Bawang, Desa Tempurejo, Rejomulyo, dan Blabak.
Abdullah Abu Bakar meminta masyarakat Kota Kediri, untuk tetap tenang dan tidak panik. Warga juga diminta tetap waspada dan senantiasa menjaga pola hidup sehat. "Diimbau untuk tetap menjaga pola hidup sehat, cuci tangan, pakai masker dan berada di rumah," pungkas Abdullah Abu Bakar.
(eyt)