Manfaatkan PSBB Jabar untuk Lakukan Pungli, Polisi Ringkus Lima Orang

Rabu, 13 Mei 2020 - 14:31 WIB
loading...
Manfaatkan PSBB Jabar untuk Lakukan Pungli, Polisi Ringkus Lima Orang
Satgas Saber Pungli Kabupaten Bandung membongkar aksi pungli di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jalan Rencaekek, Kabupaten Bandung.Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kabupaten Bandung membongkar aksi pungli di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jalan Rencaekek, Kabupaten Bandung. Lima warga Kabupaten Sumedang yang tergabung dalam CV KS ditetapkan sebagai tersangka. Kelima tersangka adalah MF (29), ES (23), FM (21), CE (18), dan NRS (23).

Wakapolresta Bandung yang juga Ketua Satgas Saber Pungli, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, pungli terjadi di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, tepatnya di sekitar Toserba Borma Rancaekek.

Modus operandi kelima tersangka, kata Antonius, memanfaatkan PSBB Provinsi Jabar untuk melakukan pungli dengan cara menjual sticker bertuliskan "kawal 1" secara paksa terhadap pengemudi kendaraan yang mengakut sembako.

"Tersangka melakukan pungutan dengan cara menjual stiker yang diklaim ketika kendaraan ditempeli stiker tersebut, bisa lolos melewati pos PSBB," kata Antonius di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/5/2020).

Antonius menyebut ada unsur pemaksaan yang dilakukan para tersangka saat menjual stiker kepada para sopir. Jika tak menuruti permintaan, para pelaku mengancam akan melakukan tindak kekerasan para sopir. Sasaran para tersangka adalah sopir truk pengangkut ayam, angkutan barang, angkutan sayur, dan angkutan sembako.

Saat pertama penempelan, tersangka menjual satu stiker seharga Rp150.000 dan untuk selanjutnya pada setiap kali lewat pos kawal 1, para sopir disuruh membayar kembali uang sebesar Rp5.000 sampai dengan Rp10.000 untuk sekali jalan.

"Hal itu dilakukan dengan dalih, yang memiliki stiker tersebut dapat diloloskan pada setiap pemeriksaan di pos check point PSBB di seluruh wilayah. Padahal, kendaraan pengangkut sembako ini sangat diprioritaskan di kondisi pandemi saat ini," ujar Antonius.

Polresta Bandung, tutur Wakapolresta, memastikan pungutan liar ini tidak akan terjadi lagi di Kabupaten Bandung.

Kini, kelima tersangka telah mendekam di sel tahanan. Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti stiker dan daftar sopir yang memberikan setoran berikut uang hasil pungli sebesar Rp264.000.

Polisi telah menutup pos pengecekan PSBB di Rancaekek. "Sudah ditutup (pos pengecekan). Kami pastikan, tak ada lagi pungli terhadap sopir truk," tanda Antonius.
(zil)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)