Pesan Khofifah pada Pemenang Pilkada: Euforia Tetap Dijaga, Hindari Kerumunan
loading...
A
A
A
SURABAYA - Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak ( Pilkada Serentak ) di 19 kabupaten/kota di Jawa Timur berlangsung lancar, aman dan kondusif. Dari hitung cepat sudah diketahui hasil sementara.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memahami jika para pendukung kandidat menggelar syukuran atas keberhasilan jagonya. Khofifah berpesan agar euforia kemenangan nantinya tetap dijaga.
Jangan sampai proses tersebut mengabaikan protokol kesehatan. Tetap harus dikendalikan karena saat ini proses demokrasi dilakukan di masa pandemi COVID-19.
(Baca juga: PDIP Optimistis Menang di 13 Kabupaten/Kota di Jawa Timur )
"Siapapun yang menang nanti biasanya tingkat RT syukuran, tingkat RW syukuran. Tolong dijaga, jangan sampai ada proses berkerumun yang melonggarkan protokol kesehatan," tegas Khofifah.
Ia mewanti bahwa penyebaran COVID-19 belum berhenti. Sehingga kehati-hatian harus terus dijaga. Demokrasi tetap berjalan namun yang utama masyarakat harus tetap sehat. “Mari kita laksanakan proses demokrasi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat,” tegas Khofifah.
Guna menyiagakan segala antisipasi terkait Pilkada Serentak di Jawa Timur, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan posko bertempat di sayap kanan gedung negara Grahadi.
Posko ini selain untuk monitor menjelang penyelenggaraan pemungutan suara, saat pemungutan suara, juga untuk kordinasi layanan kesehatan yang dibutuhkan mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.
(Baca juga :Pilkada Serentak Aman dan Kondusif, Khofifah: Terima Kasih Masyarakat Jawa Timur )
Baik sebelum maupun saat pemungutan suara berlangsung, Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim meninjau pelaksanaan pilkada serentak di beberapa TPS di Jawa Timur.
Hal ini sengaja dilakukan, untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, aman serta memastikan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Di hari pemungutan suara, jajaran Forkopimda Jatim mulai dari Gubernur Khofifah, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Ketua KPU Jatim Choirul Anam, Kabinda Jatim Brigjen TNI Syafei Kusno, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim turun ke beberapa titik TPS untuk meninjau jalannya proses pemungutan suara.
Titik pertama, Gubernur Khofifah beserta rombongan meninjau TPS 8 di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Sesampainya di sana Gubernur Khofifah meninjau langsung ke TPS 8, mengecek pelaksanaan protokol Kesehatan (Prokes) yang ada di TPS tersebut. Sekaligus juga meninjau bilik khusus yang disiapkan KPPS untuk warga masyarakat yang suhu tubuhnya diatas 37.3 derajat Celsius.
"Saya bersama Kapolda dan Pangdam ingin meninjau dan memastikan secara langsung Penerapan Protokol Kesehatan pada pelaksanaan Pilkada serentak, kita sudah melakukan monitoring dari dua hari sebelum pelaksaan pemungutan suara, mulai dari Gresik, Sidoarjo, Malang, dan Tadi kita di Mojokerto dan sekarang di kota Pasuruan," urai Khofifah.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memahami jika para pendukung kandidat menggelar syukuran atas keberhasilan jagonya. Khofifah berpesan agar euforia kemenangan nantinya tetap dijaga.
Jangan sampai proses tersebut mengabaikan protokol kesehatan. Tetap harus dikendalikan karena saat ini proses demokrasi dilakukan di masa pandemi COVID-19.
(Baca juga: PDIP Optimistis Menang di 13 Kabupaten/Kota di Jawa Timur )
"Siapapun yang menang nanti biasanya tingkat RT syukuran, tingkat RW syukuran. Tolong dijaga, jangan sampai ada proses berkerumun yang melonggarkan protokol kesehatan," tegas Khofifah.
Ia mewanti bahwa penyebaran COVID-19 belum berhenti. Sehingga kehati-hatian harus terus dijaga. Demokrasi tetap berjalan namun yang utama masyarakat harus tetap sehat. “Mari kita laksanakan proses demokrasi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat,” tegas Khofifah.
Guna menyiagakan segala antisipasi terkait Pilkada Serentak di Jawa Timur, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan posko bertempat di sayap kanan gedung negara Grahadi.
Posko ini selain untuk monitor menjelang penyelenggaraan pemungutan suara, saat pemungutan suara, juga untuk kordinasi layanan kesehatan yang dibutuhkan mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19.
(Baca juga :Pilkada Serentak Aman dan Kondusif, Khofifah: Terima Kasih Masyarakat Jawa Timur )
Baik sebelum maupun saat pemungutan suara berlangsung, Khofifah Indar Parawansa bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim meninjau pelaksanaan pilkada serentak di beberapa TPS di Jawa Timur.
Hal ini sengaja dilakukan, untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, aman serta memastikan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.
Di hari pemungutan suara, jajaran Forkopimda Jatim mulai dari Gubernur Khofifah, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Ketua KPU Jatim Choirul Anam, Kabinda Jatim Brigjen TNI Syafei Kusno, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim turun ke beberapa titik TPS untuk meninjau jalannya proses pemungutan suara.
Titik pertama, Gubernur Khofifah beserta rombongan meninjau TPS 8 di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Sesampainya di sana Gubernur Khofifah meninjau langsung ke TPS 8, mengecek pelaksanaan protokol Kesehatan (Prokes) yang ada di TPS tersebut. Sekaligus juga meninjau bilik khusus yang disiapkan KPPS untuk warga masyarakat yang suhu tubuhnya diatas 37.3 derajat Celsius.
"Saya bersama Kapolda dan Pangdam ingin meninjau dan memastikan secara langsung Penerapan Protokol Kesehatan pada pelaksanaan Pilkada serentak, kita sudah melakukan monitoring dari dua hari sebelum pelaksaan pemungutan suara, mulai dari Gresik, Sidoarjo, Malang, dan Tadi kita di Mojokerto dan sekarang di kota Pasuruan," urai Khofifah.
(msd)