Proses Hukum Penembakan Anggota FPI oleh Polisi Harus Transparan

Selasa, 08 Desember 2020 - 23:30 WIB
loading...
Proses Hukum Penembakan...
Advokat Ahmad Khozinuddin meminta proses hukum soal penembakan terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI) dilakukan secara transparan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Advokat Ahmad Khozinuddin meminta proses hukum soal penembakan terhadap enam anggota Front Pembela Islam (FPI) dilakukan secara transparan.

"Dalam proses penegakan hukum pidana itu, disampaikan dengan keterbukaan transparansi dan yang paling penting tidak memihak atau imparsial. Kalau hanya dari salah satu pihak masih ada itu namanya memihak," kata Ahmad dalam FGD Online bertajuk Potret Hukum Indonesia: Kasus Penembakan 6 Anggota FPI, Ekstra Judicial Killing kah?, Selasa (8/12/2020). (Baca juga: Orang Tua Laskar FPI: Ini Extra Judicial Killing, Sudahlah Jangan Diputar Kemana-mana)

Ahmad mengingatkan penyampaian informasi atas kematian enam anggota FPI tidak sepatutnya disebarluaskan sebelum ada keputusan hukum tetap. "Nah itulah yang kemudian banyak para tokoh para pakar anggap ada terjadi dalam peristiwa yang lebih dari itu. Saya kemudian menyimpulkan tidak adanya perlindungan dari negara karena tindakan ini dilakukan oleh aparat negara yang sedang melakukan tugas negara,” katanya. (Baca: Diambil Keluarga, 6 Jenazah Anggota FPI Langsung Disemayamkan di Petamburan)

Pada awalnya, kata dia, ketika kejadian ini diduga dilakukan oleh preman pihaknya berpikir bisa saja dilakukan oleh preman bayaran dan sebagainya. ”Tapi ketika ada yang mengakui ada tindakan ini, kemudian kita bertanya-tanya apakah di balik ini semua adalah bagian dari kerja-kerja penguasa kerja-kerja negara, kalau iya maka ini bagian dari kejahatan oleh Negara,” urainya. (Baca juga: Satu Mobil Ambulans Pembawa Jenazah Anggota Laskar Khusus Tiba di Markas FPI)

Menurutnya, negara harus melindungi warga negaranya. Bukan malah mencelakakan apalagi sampai menghilangkan nyawa. "Hal ini yang kemudian menjadikan kita prihatin negara yang memberikan perlindungan pengayoman perlindungan kepada masyarakat kok justru melakukan tindakan-tindakan yang justru membahayakan. Bahkan menimbulkan kematian," tutupnya.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Motif Pria Bakar Anak...
Motif Pria Bakar Anak 4 Tahun di Tangerang Lantaran Kesal Hubungan Tak Direstui
Masyarakat Diimbau Hindari...
Masyarakat Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini pada Hari Buruh Besok
Jokowi Hari Ini ke Polda...
Jokowi Hari Ini ke Polda Metro Laporkan Tudingan Ijazah Palsu
Buronan Pelaku Bakar...
Buronan Pelaku Bakar Mobil Polisi di Depok Ditangkap di Riau, Ini Perannya
Kronologi Pembakaran...
Kronologi Pembakaran Mobil Polisi oleh Warga di Depok
Tegas! Polda Metro Jaya...
Tegas! Polda Metro Jaya Ultimatum 4 Buronan Pembakaran Mobil Polisi di Depok Segera Serahkan Diri
2 Tersangka Pembakar...
2 Tersangka Pembakar Mobil Polisi di Harjamukti Depok Ditahan di Polda Metro Jaya
Tenaga Honorer di DPRD...
Tenaga Honorer di DPRD Jakarta Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual
Viral Transjakarta Melaju...
Viral Transjakarta Melaju di Jalurnya Kena Tilang ETLE, Ini Penjelasan Polisi
Rekomendasi
Pemerintah Didesak Evaluasi...
Pemerintah Didesak Evaluasi Peraturan Karantina Baru, Ini Sederet Alasannya
Pertina Dicoret Komite...
Pertina Dicoret Komite Olimpiade Indonesia, Bagaimana Nasib Tinju Indonesia di Multievent Dunia?
Bisnis Kembali Bangkit,...
Bisnis Kembali Bangkit, Duniatex Group Rekrut 5.000 Karyawan Baru
Berita Terkini
Perkuat Ekonomi Rakyat,...
Perkuat Ekonomi Rakyat, Kemenkop Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Jatim
16 menit yang lalu
Motif Pria Bakar Anak...
Motif Pria Bakar Anak 4 Tahun di Tangerang Lantaran Kesal Hubungan Tak Direstui
1 jam yang lalu
Polisi Tangkap 19 Orang...
Polisi Tangkap 19 Orang Buntut Bentrokan di Kemang Jaksel
1 jam yang lalu
Dokter di Malang Buka...
Dokter di Malang Buka Suara, Beberkan Kronologi Tuduhan Pelecehan Seksual yang Menjeratnya
2 jam yang lalu
Guru Biologi SMA di...
Guru Biologi SMA di Bandung yang Minta Siswa Gambar Alat Kelamin saat Ujian Minta Maaf
2 jam yang lalu
PLN Icon Plus dan PNM...
PLN Icon Plus dan PNM Wujudkan Ketahanan Pangan dan Konservasi Lingkungan
2 jam yang lalu
Infografis
KPK Kembali Dipimpin...
KPK Kembali Dipimpin oleh Jenderal Polisi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved