Rektor UMI Jadi Pembicara Kunci di Konferensi Universitas Islam Malang
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Basri Modding hadir sebagai keynote speaker atau pembicara kunci pada Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (KOPEMAS) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Malang (UNISMA), Senin (7/12/2020).
Kegiatan yang digelar secara virtual melalui aplikasi video teleconference zoom tersebut, menghadirkan dua keynote speaker. Selain Prof Basri Modding, pembicara kunci lainnya adalah Rektor UNISMA Prof Maskuri.
Prof Basri Modding, dipercaya membawakan materi dengan tema 'Membangun Ekonomi Kreatif Masyarakat Tangguh Era Covid-19 dan Resesi Ekonomi'.
Dalam paparannya, Prof Basri mengungkapkan, Indonesia sekarang ini telah resmi mengalami resesi ekonomi. Hal tersebut disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III/2020 yang mengalami minus 3,49 persen secara tahunan.
“Terjadinya resesi ekonomi indonesia adalah karena dua faktor resesi yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi," ungkap Mantan Direktur PPs- UMI dua periode tersebut.
Guru Besar FEB UMI tersebut juga menambahkan, cara bertahan saat resesi dan Covid-19 adalah melindungi sumber penghasilan, memiliki dana cadangan, tahan pembelanjaan besar, terutama kredit, tetap belanja rutin dengan prioritas, inovasi dan teknologi.
Dalam pernyataan penutup, Prof Basri Modding juga menyampaikan, dalam pandemi Covid-19 ini diharapkan kita selalu berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT. "Dengan cara beradaptasi, kita dapat menyesuaikan diri dimanapun kita berada," tutupnya.
Kegiatan yang digelar secara virtual melalui aplikasi video teleconference zoom tersebut, menghadirkan dua keynote speaker. Selain Prof Basri Modding, pembicara kunci lainnya adalah Rektor UNISMA Prof Maskuri.
Prof Basri Modding, dipercaya membawakan materi dengan tema 'Membangun Ekonomi Kreatif Masyarakat Tangguh Era Covid-19 dan Resesi Ekonomi'.
Dalam paparannya, Prof Basri mengungkapkan, Indonesia sekarang ini telah resmi mengalami resesi ekonomi. Hal tersebut disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III/2020 yang mengalami minus 3,49 persen secara tahunan.
“Terjadinya resesi ekonomi indonesia adalah karena dua faktor resesi yaitu konsumsi rumah tangga dan investasi," ungkap Mantan Direktur PPs- UMI dua periode tersebut.
Guru Besar FEB UMI tersebut juga menambahkan, cara bertahan saat resesi dan Covid-19 adalah melindungi sumber penghasilan, memiliki dana cadangan, tahan pembelanjaan besar, terutama kredit, tetap belanja rutin dengan prioritas, inovasi dan teknologi.
Dalam pernyataan penutup, Prof Basri Modding juga menyampaikan, dalam pandemi Covid-19 ini diharapkan kita selalu berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT. "Dengan cara beradaptasi, kita dapat menyesuaikan diri dimanapun kita berada," tutupnya.
(agn)