Target Akreditasi Internasional, UMI Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE (Outcomes Based Education), secara virtual melalui video conference zoom, yang dilaksanakan mulai tanggal sejak 04 hingga 24 Desember 2020.
Kegiatan ini merupakan persiapan menuju akreditasi internasional bagi program studi dalam lingkup Universitas Muslim Indonesia Makassar. Dengan jumlah peserta 414 orang yang terdiri dari Pimpinan Fakultas, Ketua Prodi, Sekertaris Prodi, Penanggungjawab Sistem Mutu Fakultas dan seluruh Tim Penyusun Kurikulum Prodi lingkup Universitas Muslim Indonesia.
Workshop ini diawali dengan pembukaan oleh Rektor UMI Prof Basri Modding , di dampingi oleh Wakil Rektor 1 UMI Dr Hanafi Ashad selaku Ketua Panitia dan Ketua LPM UMI Prof Abdul Makhsud, selaku Wakil Ketua Panitia.
Dalam workshop tersebut menghadirkan narasumber Pepen Arifin, yang merupakan Ketua Sistem Penjaminan Mutu Institut Teknologi Bandung (ITB).
Rektor UMI Prof Basri Modding berharap seluruh peserta workshop dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, dengan mengikuti setiap langkah yang diarahkan oleh pemateri.
Pelaksanaan workshop ini untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan perkembangan IPTEKS dan Budaya.
"Serta menjawab kebijakan program 'Merdeka Belajar–Kampus Merdeka,” ungkapnya.
Kurikulum pembelajaran berorientasi luaran atau Outcome Based Education (OBE) ini menekankan capaian program pembelajaran.
“ UMI yang telah meraih akreditasi institusi “A” dengan membina 57 program studi dan 20 Program Studi telah meraih akreditasi “A”.
"Maka kami selaku pimpinan optimis dan mendukung Program Studi di lingkup Universitas Muslim Indonesia dapat meraih Akreditasi Internasional,” jelasnya.
"Di akhir workshop kami akan memberikan reward bagi program studi yang dinilai terbaik di dalam menyusun kurikulum berbasis OBE (Outcomes Based Education) ini," ungkap Mantan Direktur PPs UMI 2 periode tersebut.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Dr Hanafi Ashad, mengungkapkan bahwa, dalam pelaksanaan workshop ini menghadirkan peserta dari unsur Wakil Dekan 1, Asisten Direktur 1, dan Penanggungjawab Sistem Mutu Fakultas berjumlah 30 orang.
Selanjutnya Ketua dan Sekertaris Program Studi berjumlah 99 orang serta Tim Penyusun Kurikulum Program Studi berjumlah 285 orang. Sehingga jumlah peserta yang mengikuti workshop ini adalah berjumlah 414 orang, urai Mantan Dekan FT UMI 2 periode tersebut.
Hanafi Ashad yang juga merupakan Wakil Rektor 1 UMI ini menambahkan bahwa dengan pertimbangan efektifitas kegiatan ini.
"Maka panitia mendesign pelaksanaan kegiatan workshop dalam 4 session yang berlangsung mulai tanggal 04 s/d 24 Desember 2020," urainya.
Kegiatan ini merupakan persiapan menuju akreditasi internasional bagi program studi dalam lingkup Universitas Muslim Indonesia Makassar. Dengan jumlah peserta 414 orang yang terdiri dari Pimpinan Fakultas, Ketua Prodi, Sekertaris Prodi, Penanggungjawab Sistem Mutu Fakultas dan seluruh Tim Penyusun Kurikulum Prodi lingkup Universitas Muslim Indonesia.
Workshop ini diawali dengan pembukaan oleh Rektor UMI Prof Basri Modding , di dampingi oleh Wakil Rektor 1 UMI Dr Hanafi Ashad selaku Ketua Panitia dan Ketua LPM UMI Prof Abdul Makhsud, selaku Wakil Ketua Panitia.
Dalam workshop tersebut menghadirkan narasumber Pepen Arifin, yang merupakan Ketua Sistem Penjaminan Mutu Institut Teknologi Bandung (ITB).
Rektor UMI Prof Basri Modding berharap seluruh peserta workshop dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, dengan mengikuti setiap langkah yang diarahkan oleh pemateri.
Pelaksanaan workshop ini untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan perkembangan IPTEKS dan Budaya.
"Serta menjawab kebijakan program 'Merdeka Belajar–Kampus Merdeka,” ungkapnya.
Kurikulum pembelajaran berorientasi luaran atau Outcome Based Education (OBE) ini menekankan capaian program pembelajaran.
“ UMI yang telah meraih akreditasi institusi “A” dengan membina 57 program studi dan 20 Program Studi telah meraih akreditasi “A”.
"Maka kami selaku pimpinan optimis dan mendukung Program Studi di lingkup Universitas Muslim Indonesia dapat meraih Akreditasi Internasional,” jelasnya.
"Di akhir workshop kami akan memberikan reward bagi program studi yang dinilai terbaik di dalam menyusun kurikulum berbasis OBE (Outcomes Based Education) ini," ungkap Mantan Direktur PPs UMI 2 periode tersebut.
Sementara itu, Panitia Pelaksana Dr Hanafi Ashad, mengungkapkan bahwa, dalam pelaksanaan workshop ini menghadirkan peserta dari unsur Wakil Dekan 1, Asisten Direktur 1, dan Penanggungjawab Sistem Mutu Fakultas berjumlah 30 orang.
Selanjutnya Ketua dan Sekertaris Program Studi berjumlah 99 orang serta Tim Penyusun Kurikulum Program Studi berjumlah 285 orang. Sehingga jumlah peserta yang mengikuti workshop ini adalah berjumlah 414 orang, urai Mantan Dekan FT UMI 2 periode tersebut.
Hanafi Ashad yang juga merupakan Wakil Rektor 1 UMI ini menambahkan bahwa dengan pertimbangan efektifitas kegiatan ini.
"Maka panitia mendesign pelaksanaan kegiatan workshop dalam 4 session yang berlangsung mulai tanggal 04 s/d 24 Desember 2020," urainya.
(agn)