Pastikan Bebas COVID-19, Polda Banten Rapid Test 4.000 Personel Penjaga TPS

Senin, 07 Desember 2020 - 11:24 WIB
loading...
Pastikan Bebas COVID-19,...
Polisi menjalani tes swab sebelum diterjunkan untuk mengamankan TPS Pilkada serentak.Foto/ilustrasi
A A A
SERANG - Polda Banten menggelar apel kesiagaan sekaligus pemeriksaan kesehatan terhadap 4.000 personel penjaga TPS. Langkah ini untuk memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada Rabu (9/12/2020) lusa.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan, ada sekitar 4.000 personel diterjunkan ke tiga daerah yang menggelar Pilkada di wilayah hukum Polda Banten.

"Jumlahnya 3 hari, tapi kalau situasinya daerah memanas akan lebih 3 hari. Tapai kalau situasi aman, maka 3 hari sudah kembali. Polda Banten hampir 4 ribu kurang, 3.700 sekian. (Ditambah) TNI 670 yang langsung di lokasi," katanya saat ditemui di Mapolda Banten, Senin (7/12/2020).

(Baca juga: Ketua KIPP Diteror, Ancaman dan Kepala Kambing Hitam di Teras Rumah )

Ia mengingatkan kepada personel tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Hal itu bertujuan untuk menghindari segala kemungkinan penularan COVID-19. "Jaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan. Selalu pakai maskernya, hindari sentuhan yang tidak perlu," terangnya.

Ia menegaskan, setiap personil wajib menjaga netralitas dalam Pilkada. Tidak boleh berpihak pada salah satu Paslon. Mengingat, tugas dan fungsi personil menjaga keamanan dan ketertiban. "Aparat jaga netralitas, jaga mata. Dimana kotak TPS, logistik jaga. Patuhi mekanismenya sesuai fungsi pengamanan," tegasnya.

Sementara itu, Biddokkes Polda Banten Kombes Pol dr. I Gusti gede M. Andika menuturkan, 4 ribu personil penjaga TPS dilakukan rapid test untuk memastikan kesehatan dan bebas dari COVID-19.

"Sekitar kurang 4 ribu dilakukan rapid test. Wajib dilaksanakan, di Polda Sabara dan Provos dan untuk Brimob dilaksanakan di markas Brimob. Di masing-masing Polres melaksanakan juga," tuturnya.

Jika hasilnya ada yang reaktif, maka akan dilakulan pergantian personel. Kemudian, anggota yang reaktif akan di swab. Apabila ditemukan hasilnya positif COVID-19, maka personil akan dirawat di rumah sakit Bhayangkara Polda Banten.

"Untuk hasil kami harapkan semuanya non reaktif. Kalau ada yang reaktif ganti personil. Yang reaktif tadi akan dilanjutkan swab anti gen, kalau masih reaktif akan dilaksanakan PCR swab untuk memastikan peraonil positif COVID-19. Sedangkan untuk kelurangan akan diganti oleh personil cadangan. Peraonil cadangan juga dilaksanakan rapid test," ungkapnya.

Jika hasilnya betul positif Covid-19 personil akan dilakukan isolasi. "Ini sesuai arahan bapak Kapolda, Kapolri diisolasi di rumah sakit Bhayangkara Polda Banten, tidak diizinkan isolasi mandiri," imbuhnya.

Ia menjelaskan, dalam menajalankan tugasnya, setiap anggota diberi bekal kesehatan, terdiri dari masker, hansanitezer, vitamin C dan B kompleks. "Setelah tugas di kumpulkan lagi, untuk melakukan rapid test ulang. Kalau ada yang reaktif sama, akan dilakukan rapid anti gen sampai swab PCR," jelasnya
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2422 seconds (0.1#10.140)