Surabaya Utara Ditetapkan Jadi Kawasan Physical Distancing

Kamis, 16 April 2020 - 16:32 WIB
loading...
Surabaya Utara Ditetapkan Jadi Kawasan Physical Distancing
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Polda Jawa Timur (Jatim) pekan ini berencana menerapkan kawasan physical distancing di sejumlah ruas jalan di Surabaya utara.

Sejumlah jalan tersebut akan ditutup di waktu tertentu untuk mengurangi penyebaran virus Corona.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, selain Jalan Pandegiling, ada beberapa ruas jalan lain yang ditutup. Jalan yang akan ditutup ini rata-rata berada di kawasan Surabaya Utara. Yakni Jalan Gresik, Jalan Jakarta hingga Jalan Demak.

Daerah tersebut membutuhkan perhatian khusus karena banyak penularan virus Corona. "Bisa Jumat pekan ini mungkin (akan ditutup). Kita masih melakukam sosialisasi," kata dia di Mapolda Jatim, Kamis (16/4/2020).

Jenderal bintang dua ini mengatakan, penutupan jalan ini juga mendapat respon positif dari warga. Terutama warga di daerah yang ditutup. Pihaknya sudah melakukan testimoni kepada warga-warga setempat dan pada umumnya mendukung.

"Meski ditutup, ada sejumlah prioritas orang yang masih boleh lewat. Misalnya petugas pengirim logistik, petugas PLN, ambulance, masyarakat sekitar, hingga petugas ojek online yang mengirim makanan ke daerah tersebut," kata dia.

Rencananya, kata dia, Jalan Raya Darmo dan Jalan Tunjungan Surabaya akan dibuka. Namun, penutupan jalan akan dialihkan ke jalan lain. Untuk penutupan jalan ini, Polda Jatim sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) bahwa dalam waktu dekat ini ada sisi Jalan Darmo dan jalan Tunjungan mungkin nanti akan dibuka.

"Di kawasan Pandegiling dan di Jalan Gresik, Jalan Jakarta, Jalan Demak kita akan buka tutup karena daerah situ daerah yang perlu menjadi perhatian khusus," kata dia.

Diketahui, Polda Jatim sebagai bagian dari Gugus Tugas Covid-19 Jatim, membuat peta anatomi sebaran virus Corona di Kota Surabaya dan daerah-daerah lain di Jatim. Peta anatomi sebaran Covid-19 ini bertujuan agar aparat di lapangan mengetahui sebaran Covid-19 secara realtime disertai peta lokasi menggunakan aplikasi google earth.

Luki mengungkapkan, kasus sebaran Covid-19 di Kota Surabaya berdasarkan peta anatomi ditemukan pertama kali di Jatim ada di wilayah Surabaya Utara tepatnya di sekitar Jalan Demak. Dalam sepekan kemudian berkembang dengan radius 600 meter dari kasus pertama. "Kemudian kasus kelima bergeser ke wilayah Surabaya Selatan di kawasan Wonokromo," kata dia.

Zona merah yang terbanyak di Kota Surabaya, lanjut Luki, hingga saat ini berada di kawasan Jalan Gresik dan Pasar PPI mencapai 20 kasus positif Covid-19. “Karena itu kami akan mengambil langkah Anev (analisa dan evaluasi) bekerjasama dengan jajaran aparat TNI untuk menerapkan isolasi terbatas di kawasan tersebut,” jelas dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1353 seconds (0.1#10.140)