16 Provinsi Serentak Lakukan Ekspor, Aceh Sumbang Produk Kopi Berkualitas Tinggi
loading...
A
A
A
ACEH - Presiden Joko Widodo melepas ekspor produk Indonesia, yang dilakukan serentak di Lamongan, Jawa Timur; Boyolali, Jawa Tengah; Sunter, DKI Jakarta; dan sejumlah kota lain yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia.
(Baca juga: UKM Jabar Unjuk Gigi, di Tengah Pandemi Sukses Tembus Pasar Global )
Pelepasan ekspor produk tersebut dilakukan Presiden secara virtual dari Istana Bogor. Kegiatan bertajuk "Pelepasan Ekspor ke Pasar Global" ini terpusat di Lamongan, Jawa Timur, dan dikoordinasikan langsung oleh Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto.
Turut hadir secara virtual tujuh Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta sembilan Gubernur dan Wakil Gubernur. Ke 16 provinsi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, yaitu Aceh (2 perusahaan), Sumatra Utara (2 perusahaan), Sumatra Selatan (1 perusahaan), Riau (4 perusahaan), Lampung (2 perusahaan), Sulawesi Selatan (32 perusahaan), Banten (4 perusahaan), DKI Jakarta (6 perusahaan), Nusa Tenggara Barat (2 perusahaan), Bali (2 perusahaan), Papua Barat (3 perusahaan), Jawa Barat (12 perusahaan), Jawa Tengah (18 perusahaan), Daerah Istimewa Yogyakarta (5 perusahaan), Jawa Timur (31 perusahaan), serta Kalimantan Timur (7 perusahaan).
Presiden Joko Widodo menyampaikan, kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor . Ekspor bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh, tetapi sekaligus menghasilkan devisa dan mengurangi defisit neraca perdagangan.
"Indonesia memiliki potensi ekspor yang masih sangat besar, baik dari sisi produk, kreativitas, dan kualitas, serta volume dan tujuan ekspor . Kita tidak boleh cepat puas karena potensi pasar ekspor masih sangat besar. Pemerintah dan pelaku usaha harus dapat melihat lebih jeli pasar ekspor yang masih terbuka lebar," ujar Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo juga berharap agar kegiatan pelepasan ekspor ini menjadi momentum yang berkelanjutan dan menghasilkan ekspor yang terus meningkat.
(Baca juga: Miris, Ratusan Panti Asuhan di Surabaya Terlantar, Kemana Bantuan untuk Mereka? )
Sementara itu, Agus Suparmanto menjelaskan, kegiatan pelepasan ekspor oleh Presiden RI Joko Widodo diikuti 133 pelaku usaha, baik skala besar maupun skala kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di 16 provinsi.
(Baca juga: UKM Jabar Unjuk Gigi, di Tengah Pandemi Sukses Tembus Pasar Global )
Pelepasan ekspor produk tersebut dilakukan Presiden secara virtual dari Istana Bogor. Kegiatan bertajuk "Pelepasan Ekspor ke Pasar Global" ini terpusat di Lamongan, Jawa Timur, dan dikoordinasikan langsung oleh Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto.
Turut hadir secara virtual tujuh Menteri Kabinet Indonesia Maju, serta sembilan Gubernur dan Wakil Gubernur. Ke 16 provinsi yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, yaitu Aceh (2 perusahaan), Sumatra Utara (2 perusahaan), Sumatra Selatan (1 perusahaan), Riau (4 perusahaan), Lampung (2 perusahaan), Sulawesi Selatan (32 perusahaan), Banten (4 perusahaan), DKI Jakarta (6 perusahaan), Nusa Tenggara Barat (2 perusahaan), Bali (2 perusahaan), Papua Barat (3 perusahaan), Jawa Barat (12 perusahaan), Jawa Tengah (18 perusahaan), Daerah Istimewa Yogyakarta (5 perusahaan), Jawa Timur (31 perusahaan), serta Kalimantan Timur (7 perusahaan).
Presiden Joko Widodo menyampaikan, kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor . Ekspor bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh, tetapi sekaligus menghasilkan devisa dan mengurangi defisit neraca perdagangan.
"Indonesia memiliki potensi ekspor yang masih sangat besar, baik dari sisi produk, kreativitas, dan kualitas, serta volume dan tujuan ekspor . Kita tidak boleh cepat puas karena potensi pasar ekspor masih sangat besar. Pemerintah dan pelaku usaha harus dapat melihat lebih jeli pasar ekspor yang masih terbuka lebar," ujar Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo juga berharap agar kegiatan pelepasan ekspor ini menjadi momentum yang berkelanjutan dan menghasilkan ekspor yang terus meningkat.
(Baca juga: Miris, Ratusan Panti Asuhan di Surabaya Terlantar, Kemana Bantuan untuk Mereka? )
Sementara itu, Agus Suparmanto menjelaskan, kegiatan pelepasan ekspor oleh Presiden RI Joko Widodo diikuti 133 pelaku usaha, baik skala besar maupun skala kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di 16 provinsi.