Miris, Ratusan Panti Asuhan di Surabaya Terlantar, Kemana Bantuan untuk Mereka?

Sabtu, 05 Desember 2020 - 09:15 WIB
loading...
A A A
(Baca juga: Tak Ingin Malu, Ketua Golkar DIY Gembleng Kader untuk Kemenangan Sunaryanta )

Terpisah, Budi Himmatun selaku Ketua Forum LKS Surabaya , menambahkan selama ini ada bantuan rutin dari Pemkot Surabaya . Namun, hanya menyentuh belasan panti asuhan saja di Surabaya . "Bantuan rutin APBD, 17 panti setiap tahun berupa 20 paket sembako," ujarnya.

Selain itu ada bantuan untuk anak yatim langsung melalui permakanan rutin setiap hari satu kotak. Namun, untuk non asrama dan harus memiliki Kartu Keluarga Surabaya . "Sejak dahulu, bantuan operasional panti dan insentif pengasuh panti belum ada sama sekali. Padahal mereka mengasuh 24 jam setiap harinya, beda dengan guru PAUD, guru TPQ yang sudah ada anggaran," lanjut Budi.

Sebab itu dia memiliki harapan khusus agar pemerintah juga memperhatikan panti asuhan. "Sebagai amanah UUD 45 pasal 34, seharusnya panti sebagai sebuah lembaga juga dapat bantuan operasional. Pengasuh juga dapat insentif bulanan sebagaimana yang lain," tegas dia.

(Baca juga: Taksi Cepat Speed Boat Tabrakan di Musi Banyuasin, 1 Tewas 3 Luka-luka )

Dia menambahkan, karena selama ini sebagian besar anak yatim dan terlantar di pelihara panti asuhan dan bukan negara. "Selama ini ya mengandalkan donatur dari luar," pungkas dia.

Terpisah Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya , Suharto Wardoyo ketika dikonfirmasi memilih menjawab singkat. "Sudah dapat bantuan (panti) melalui program permakanan untuk anak yatim yang anggarannya di kecamatan dan pelaksanaannya oleh kelurahan. Juga bantuan sosial dalam bentuk sembako," ungkapnya.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1066 seconds (0.1#10.140)