Jenuh dengan Ketertinggalan, Warga Ketapang Inginkan Perubahan
loading...
A
A
A
KETAPANG - Masyarakat Kabupaten Ketapang, baik yang ada di Desa maupun di Kota, sepertinya sudah muak dengan kondisi Kabupaten Ketapang yang kian hari kian memprihatinkan. Oleh karena nya, menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Ketapang 2020 ini, masayarakat kompak menginginkan perubahan.
Seperti diketahui, dalam Pilbup Ketapang 2020 kali ini, diikuti oleh empat pasangan calon. Masyarakat pun berharap ada sosok pemimpin baru yang bisa membawa perubahan di Kabupaten Ketapang. "Kita berharap akan muncul sosok pemimpin baru yang bisa membawa perubahan untuk Ketapang. Karena yang lama sudah diberi kesempatan tapi tidak melakukan apa-apa," ujar Antonius di Desa Batu Mas, Kecamatan Nanga Tayap.
Benar adanya, wajah Kabupaten Ketapang tampak memprihatinkan. Mulai dari hancurnya infrastruktur, lambatnya perekonomian, hingga masalah pertanian dan perkebunan yang tak kunjung usai. "Kita bertahun-tahun tidak ada sama sekali menerima bantuan di bidang pertanian. Padahal masyarakat banyak yang menyandarkan hidup pada pertanian," tambah Mona, petani lanjut usia. (Baca: Polisi Buru Pelaku yang Menyebarluaskan Video Azan Jihad di Kabupaten Majalengka).
Karenanya, masyarakat berharap menginginkan suatu perubahan bisa terjadi di Kabupaten Ketapang. Karena ketertinggalan yang terus terjadi harus segera dibenahi. "Lewat Pemilu ini lah kita, masyarakat kecil berharap bisa ada pemimpin baru untuk Kabupaten Ketapang. Karena yang sudah lama ini kita sudah merasakan bersama, bagaimana perhatian dan peranan nya yang sangat kurang," imbau Mona.
Seperti diketahui, dalam Pilbup Ketapang 2020 kali ini, diikuti oleh empat pasangan calon. Masyarakat pun berharap ada sosok pemimpin baru yang bisa membawa perubahan di Kabupaten Ketapang. "Kita berharap akan muncul sosok pemimpin baru yang bisa membawa perubahan untuk Ketapang. Karena yang lama sudah diberi kesempatan tapi tidak melakukan apa-apa," ujar Antonius di Desa Batu Mas, Kecamatan Nanga Tayap.
Benar adanya, wajah Kabupaten Ketapang tampak memprihatinkan. Mulai dari hancurnya infrastruktur, lambatnya perekonomian, hingga masalah pertanian dan perkebunan yang tak kunjung usai. "Kita bertahun-tahun tidak ada sama sekali menerima bantuan di bidang pertanian. Padahal masyarakat banyak yang menyandarkan hidup pada pertanian," tambah Mona, petani lanjut usia. (Baca: Polisi Buru Pelaku yang Menyebarluaskan Video Azan Jihad di Kabupaten Majalengka).
Karenanya, masyarakat berharap menginginkan suatu perubahan bisa terjadi di Kabupaten Ketapang. Karena ketertinggalan yang terus terjadi harus segera dibenahi. "Lewat Pemilu ini lah kita, masyarakat kecil berharap bisa ada pemimpin baru untuk Kabupaten Ketapang. Karena yang sudah lama ini kita sudah merasakan bersama, bagaimana perhatian dan peranan nya yang sangat kurang," imbau Mona.
(nag)