Satgas COVID-19 Jabar Kembali Gencarkan Swab Test di Kawasan Industri

Jum'at, 04 Desember 2020 - 10:15 WIB
loading...
Satgas COVID-19 Jabar Kembali Gencarkan Swab Test di Kawasan Industri
Sejumlah karyawan pabrik mengikuti swab test masif di Kawasan Industri MM2100, Kabupaten Bekasi, Kamis (3/12/2020). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat melalui Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satgas Penanganan COVID-19 tingkat kabupaten/kota kembali menggencarkan pelaksanaan swab test di kawasan industri.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, swab test di kawasan industri merupakan kolaborasi sejumlah pihak.

Pihak BNPB menyediakan perlengkapan swab test, sedangkan tenaga medis berasal dari Satgas Penanganan COVID-19 Jabar dan kabupaten/kota.

"Ini logistiknya, alat tesnya kita dapat dari BNPB melalui pengadaan 12.000 alat tes. Tenaga kesehatannya ini dari Satgas kabupaten bekerja sama dengan Satgas provinsi,” kata Daud dalam keterangan resminya, Jumat (4/12/2020).

Bersama Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi dan Forum Komunikasi Koordinasi Sumber Daya Manusia (FKKSM) MM2100, kata Daud, pelaksanan swab test massal tersebut telah dimulai di Kawasan Industri MM2100, Kabupaten Bekasi, Kamis (3/12/2020) kemarin.

Menurut Daud, TNI/Polri pun turut terlibat dalam pengetesan tersebut. Mereka bertugas mengamankan jalannya pengetesan.

Selain untuk memutus mata rantai penularan dan mencegah munculnya klaster industri, pengetesan bertujuan memastikan pekerja dalam keadaan sehat.

"Setelah Kawasan Industri MM2100, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar akan menggelar tes di kawasan industri lainnya," ujarnya.

"Nanti kita akan ke kawasan industri di Subang, minggu depan ada di Jababeka, mungkin kita ke kawasan-kawasan lain. Sementara ini kita (fokus) di industri, nanti juga akan ke segmen yang lain," katanya.

Wakil Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Letkol Asep Sugiharto mengatakan, swab test kali ini digelar untuk menindaklanjuti adanya beberapa kerumunan yang melibatkan karyawan pabrik.

"Kegiatan tes swab di kawasan industri yang saat ini dilakukan sebenarnya langkah dari pemerintah setelah adanya kerumunan masa beberapa waktu yang lalu, seperti demonstrasi dan kerumunan lainnya," terang Asep.

Adapun sasaran swab test kali ini adalah karyawan yang ikut dalam demonstrasi dan karyawan yang keluarganya positif COVID-19. Dengan begitu, swab test akan tepat sasaran dan berdasarkan data yang valid.

Selain itu, kata Asep, pihaknya akan fokus melakukan pengetesan dan pelacakan kontak di klaster pondok pesantren, klaster rumah tangga, dan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

"Jadi ini ada enam klaster prioritas, salah satunya adalah karyawan di klaster industri. Kemudian kedepan juga Pilkada sedang kita rapid test, kemudian ada pondok-pondok pesantren, klaster rumah tangga, dan klaster lainnya," katanya.

Sementara itu, Ketua FKKSM Kawasan Industri MM2100 yang juga ketua penyelenggara swab test, Vidi Christianto melaporkan bahwa swab test kali ini melibatkan 72 perushaan dan 13.000 karyawan.

(Baca juga: 2 Tempat Isolasi untuk Pasien COVID-19 Disiapkan Pemkot Cimahi, Lokasinya Masih Rahasia)

Rencananya, kata Vidi, swab test masif ini akan digelar selama satu pekan, sehingga dalam sehari pihaknya akan mengetes sekitar 2.200 karyawan.

"Kegiatan ini awalnya diikuti oleh 72 perusahaan, dan totalnya ada sekitar 13.000 (peserta). Namun untuk awal kick off ini kita melibatkan kurang lebih sekitar 28 perusahaan dengan total peserta sekitar 2.200 dan harapannya dari sini kita bisa tracing untuk klaster industri," kata Vidi.

(Baca juga: Ratusan Unggas Mati Terkena Flu Burung, Terpapar Ayam dari Luar Daerah)

Vidi menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Satgas Penanganan COVID-19 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi dalam melakukan pelacakan kontak erat manakala ada karyawan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kita bekerja sama juga dengan Satgas Kabupaten Bekasi, kita juga sudah data berdasarkan perusahaan, tempat tinggal, kelurahan. Di situ, kita akan tracing nanti. Jadi dari data ini, Dinkes akan follow up ke rumah-rumahnya. Kalau kita dari perusahaan akan tracing di internal perusahaan masing-masing," katanya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2076 seconds (0.1#10.140)