BRI Data Hackathon 2021 Dorong Transformasi Digital dan Literasi Data
loading...
A
A
A
BOGOR - Pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 menimbulkan percepatan dalam proses transformasi digital yang dilakukan oleh organisasi bisnis dan pemerintahan.
Transformasi digital sangat erat hubungannya dengan data, semakin luasnya transformasi yang dilakukan oleh organisasi menyebabkan semakin besarnya volume data yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan. (Baca juga: Bangkitkan UMKM, BRI Kembali Gelar UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 )
Dalam rangka mendorong literasi data kepada masyarakat luas, Bank BRI mengadakan kompetisi data science “BRI Data Hackathon 2021” berhadiah total senilai Rp450 juta dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia secara daring. (Baca juga: Erick Thohir Ungkap Tujuan Konsolidasi BRI, Pegadaian & PNM, Simak Bocorannya! )
Dalam kompetisi ini peserta diminta untuk menyelesaikan permasalahan bisnis menggunakan metode Machine Learning. Tidak tanggung - tanggung, inovasi Machine Learning terbaik dalam kompetisi ini akan mendapat hadiah uang tunai senilai Ro60 juta.
BRI juga menyediakan hadiah hiburan lainnya bagi peserta yang tidak berhasil mencapai peringkat 1. Hadiah hiburan yang disiapkan berupa uang tunai dengan total nilai Rp190 juta dan beasiswa untuk mengikuti kelas Algoritma Data Science School dengan total nilai Rp200 juta.
Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengatakan, Bank BRI merupakan Bank terbesar di Indonesia yang telah melakukan transformasi digital secara luas, dan memanfaatkan data sebagai dasar pengambilan keputusan yang diambil oleh perusahaan.
"Kesadaran yang tinggi akan pentingnya data-driven decision, dipadukan dengan semangat untuk terus berinovasi, dan ketulusan untuk mendukung pembangunan bangsa melalui literasi data mendorong BRI untuk mengadakan BRI Data Hackathon 2021," kata Indra kepada media, Kamis (3/12/2020).
Indra mengatakan, saat ini data telah menjadi sumber kekayaan baru yang berharga bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan memanfaatkan data yang akurat, organisasi atau perusahaan dapat melakukan efisiensi anggaran dan mengambil kebijakan yang menguntungkan masyarakat luas.
"Selain itu, dengan memanfaatkan teknik analisis yang tepat organisasi bisnis dapat meningkatkan profit, dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi konsumen," kata Indra.
Indra menjelaskan, kompetisi ini dapat diikuti dengan gratis tanpa pungutan biaya apapun, masyarakat dapat mendaftarkan diri atau membagikan informasi mengenai BRI Data Hackathon melalui website resmi yang dapat diakses di www.brihackathon.id. Pendaftaran dibuka pada tanggal 8 Desember 2020, dan akan ditutup pada tanggal 19 Februari 2021.
“Kami membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk bisa mengikuti kompetisi ini. Semoga dapat mendorong minat masyarakat akan pentingnya ilmu data dan mendorong literasi data pada masyarakat luas,” pungkas Indra.
Transformasi digital sangat erat hubungannya dengan data, semakin luasnya transformasi yang dilakukan oleh organisasi menyebabkan semakin besarnya volume data yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan. (Baca juga: Bangkitkan UMKM, BRI Kembali Gelar UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2020 )
Dalam rangka mendorong literasi data kepada masyarakat luas, Bank BRI mengadakan kompetisi data science “BRI Data Hackathon 2021” berhadiah total senilai Rp450 juta dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia secara daring. (Baca juga: Erick Thohir Ungkap Tujuan Konsolidasi BRI, Pegadaian & PNM, Simak Bocorannya! )
Dalam kompetisi ini peserta diminta untuk menyelesaikan permasalahan bisnis menggunakan metode Machine Learning. Tidak tanggung - tanggung, inovasi Machine Learning terbaik dalam kompetisi ini akan mendapat hadiah uang tunai senilai Ro60 juta.
BRI juga menyediakan hadiah hiburan lainnya bagi peserta yang tidak berhasil mencapai peringkat 1. Hadiah hiburan yang disiapkan berupa uang tunai dengan total nilai Rp190 juta dan beasiswa untuk mengikuti kelas Algoritma Data Science School dengan total nilai Rp200 juta.
Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengatakan, Bank BRI merupakan Bank terbesar di Indonesia yang telah melakukan transformasi digital secara luas, dan memanfaatkan data sebagai dasar pengambilan keputusan yang diambil oleh perusahaan.
"Kesadaran yang tinggi akan pentingnya data-driven decision, dipadukan dengan semangat untuk terus berinovasi, dan ketulusan untuk mendukung pembangunan bangsa melalui literasi data mendorong BRI untuk mengadakan BRI Data Hackathon 2021," kata Indra kepada media, Kamis (3/12/2020).
Indra mengatakan, saat ini data telah menjadi sumber kekayaan baru yang berharga bagi sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan memanfaatkan data yang akurat, organisasi atau perusahaan dapat melakukan efisiensi anggaran dan mengambil kebijakan yang menguntungkan masyarakat luas.
"Selain itu, dengan memanfaatkan teknik analisis yang tepat organisasi bisnis dapat meningkatkan profit, dan memberikan pelayanan yang lebih baik bagi konsumen," kata Indra.
Indra menjelaskan, kompetisi ini dapat diikuti dengan gratis tanpa pungutan biaya apapun, masyarakat dapat mendaftarkan diri atau membagikan informasi mengenai BRI Data Hackathon melalui website resmi yang dapat diakses di www.brihackathon.id. Pendaftaran dibuka pada tanggal 8 Desember 2020, dan akan ditutup pada tanggal 19 Februari 2021.
“Kami membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk bisa mengikuti kompetisi ini. Semoga dapat mendorong minat masyarakat akan pentingnya ilmu data dan mendorong literasi data pada masyarakat luas,” pungkas Indra.
(nth)