Teror Babi Hutan hingga Menewaskan Warga Kian Membuat Resah
loading...
A
A
A
PIDIE JAYA - Serangan babi hutan yang menewaskan warga Desa Tunong, Kecamatan Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh di kebun Kakao beberapa hari lalu membuat masyarakat resah.
"Kami saat ini sangat resah akibat masih berkeliarannya babi hutan liar yang telah mengigit petani kebun hingga tewas. Bahkan gara- gara itu banyak petani saat ini tak berani berkebun," sebut Abdulrahman, Kepala Desa Tunong.
Menurut dia, kawasan itu merupakan banyak babi hutan liar yang berkeliaran, bahkan mereka sudah sering melakukan pengusiran dengan cara tradisional yang mengunakan jerat dan tombak. "Karena sudah ada korban jiwa, maka hari ini kami berinisiatif dengan puluhan warga akan memburu hama babi hutan liar yang sudah membunuh warga hingga dapat," cetusnya.
Babi hutan liar yang membunuh petani kebun itu di perkirakan berukuran besar dan berwarna putih serta memiliki kaki cacat, maka saat ini warga dari beberapa desa akan terus mencari babi hutan itu sampai ketemu. (Baca: Puluhan Pendemo Tolak Habib Rizieq Kocar-Kacir Dibubarkan Paksa oleh Massa).
"Hari ini kami melakukan pemburuan babi hutan itu dari pagi hingga sore hari, namun belum ketemu, hampir semua hutan kami sasar dengan mengunakan anjing, tetapi hanya ketemu babi hutan yang kecil beberapa ekor, sedangkan babi besar yang mengigit warga belum ketemu," tegas Abdulrahman.
Maka warga berencana akan terus melakukan pemburuan babi hutan itu sampai ketemu, sehingga warga pun bisa kembali lagi leluasa untuk mencari rezeki di perkebunan.
Lihat Juga: Survei LSI Pilgub Aceh: Elektabilitas Mualem-Dek Fadh 45,9 Persen, Bustami-Fadhil 29,8 Persen
"Kami saat ini sangat resah akibat masih berkeliarannya babi hutan liar yang telah mengigit petani kebun hingga tewas. Bahkan gara- gara itu banyak petani saat ini tak berani berkebun," sebut Abdulrahman, Kepala Desa Tunong.
Menurut dia, kawasan itu merupakan banyak babi hutan liar yang berkeliaran, bahkan mereka sudah sering melakukan pengusiran dengan cara tradisional yang mengunakan jerat dan tombak. "Karena sudah ada korban jiwa, maka hari ini kami berinisiatif dengan puluhan warga akan memburu hama babi hutan liar yang sudah membunuh warga hingga dapat," cetusnya.
Babi hutan liar yang membunuh petani kebun itu di perkirakan berukuran besar dan berwarna putih serta memiliki kaki cacat, maka saat ini warga dari beberapa desa akan terus mencari babi hutan itu sampai ketemu. (Baca: Puluhan Pendemo Tolak Habib Rizieq Kocar-Kacir Dibubarkan Paksa oleh Massa).
"Hari ini kami melakukan pemburuan babi hutan itu dari pagi hingga sore hari, namun belum ketemu, hampir semua hutan kami sasar dengan mengunakan anjing, tetapi hanya ketemu babi hutan yang kecil beberapa ekor, sedangkan babi besar yang mengigit warga belum ketemu," tegas Abdulrahman.
Maka warga berencana akan terus melakukan pemburuan babi hutan itu sampai ketemu, sehingga warga pun bisa kembali lagi leluasa untuk mencari rezeki di perkebunan.
Lihat Juga: Survei LSI Pilgub Aceh: Elektabilitas Mualem-Dek Fadh 45,9 Persen, Bustami-Fadhil 29,8 Persen
(nag)