Awas, Tanah di Sepanjang Jalur Pantura Jawa Tengah Terus Mengalami Penurunan

Selasa, 01 Desember 2020 - 18:23 WIB
loading...
Awas, Tanah di Sepanjang...
Peninjauan lokasi tanah ambles oleh Badan Geologi Kementerian ESDM di bangunan sekolah di Wonorejo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, yang terkena imbas penurunan tanah, Selasa (1/12/2020). Foto/Ist
A A A
SEMARANG - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau semua pihak untuk mewaspadai terjadinya fenomena penurunan tanah atau amblesan tanah di sepanjang jalur pantai utara (Pantura) Jawa Tengah.

(Baca juga: Pencuri Nekat, Satroni Resepsi Pernikahan Gondol Lima Ponsel )

Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Kementerian ESDM Andiani mengatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan sejak 2010, telah terjadi penurunan tanah di Pantura seperti Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak dengan luasan serta intensitas yang berbeda.

"Bencana geologi berupa penurunan tanah hingga mencapai lebih dari 10 centimeter per tahun mengakibatkan hilangnya lahan persawahan, tambak, pemukiman, serta kegiatan ekonomi masyarakat," kata Andiani di sela sosialisasi hasil studi geologi terpadu bertema "Hidup Berdampingan Dengan Amblesan Tanah Di Pantura Jawa Tengah" Geologi Sebagai Acuan Mitigasi dan Adaptasi Dalam Penataan Ruang di Semarang, Selasa (1/12/2020).

Menurutnya, penyebab dan analisis kondisi penurunan tanah di Pantura Jawa Tengah ini beragam, sehingga upaya penanggulangannya juga berbeda. "Penyebab utama penurunan tanah adalah adanya pengambilan air tanah yang banyak dilakukan di sektor industri komersial," ungkapnya.

(Baca juga: Terlibat Perkelahian Massal di Sleman, Lima Orang Terluka )

Ia menjelaskan bahwa sosialisasi hasil studi geologi terpadu ini bertujuan memberikan gambaran bagaimana kondisi daerah-daerah yang terindikasi adanya penurunan tanah . "Harapannya, sosialisasi ini dapat memberikan masukan kepada para pemangku kebijakan dalam melakukan mitigasi serta adaptasi," ujar dia.

Terkait dengan fenomena penurunan tanah , kata dia, Badan Geologi mengimbau kawasan pada daerah tersebut agar tetap mengutamakan penggunaan air permukaan sesuai UU No. 17/2019. "Kalau air tanah digunakan, harus dikendalikan oleh pengelola kawasan industri, baru kemudian didistribusikan kepada industri-industri," ujarnya.

(Baca juga: Satu Rumah Hangus Terbakar, Dua Penguninya Alami Luka Bakar )

Menurutnya, hal itu sebagai salah satu cara mengurangi kerusakan air tanah dan untuk menjamin keberlangsungan air tanah hingga 30-50 tahun ke depan. "Kami juga merekomendasikan dilakukan monitoring amblesan dan kajian di daerah yang tergenang rob secara permanen. Artinya pembangunan disesuaikan dengan berapa penurunan tanah yang terjadi di situ," pungkasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Diguyur Hujan Deras,...
Diguyur Hujan Deras, Jalan Lintas Sumatera Jambi-Sumatera Barat Ambrol Putus Total
Pakar Hukum Agraria...
Pakar Hukum Agraria UGM Sebut Salah Dalam Memutus Status Lahan Risikonya Berat
Daftar 35 Kabupaten...
Daftar 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, Lengkap dengan Luas Wilayahnya
Maarif NU Jateng Minta...
Ma'arif NU Jateng Minta Kepala Madrasah Miliki Program Go Internasional
Purnatugas, Jokowi Titip...
Purnatugas, Jokowi Titip Ini ke Cagub Jateng Ahmad Luthfi
Penampakan Jalan Protokol...
Penampakan Jalan Protokol Malang Ambles 2 Meter Tergerus Hujan Deras
5 Fakta Tabrakan Bus...
5 Fakta Tabrakan Bus Surya Bali dengan 2 Truk Tronton di Pantura Pati, Nomor 3 Memilukan
Detik-detik Mengerikan...
Detik-detik Mengerikan Bus Surya Bali Tabrak 2 Tronton di Pati yang Tewaskan 6 Orang
Bus Surya Bali vs Truk...
Bus Surya Bali vs Truk Tronton di Pantura Pati, 6 Orang Meninggal dan 4 Luka
Rekomendasi
Komisi I DPR Tekankan...
Komisi I DPR Tekankan Pentingnya Perlindungan Anak di Era Digital
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
Usut Korupsi Pertamina,...
Usut Korupsi Pertamina, Kejagung Didukung Presiden
Berita Terkini
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
6 menit yang lalu
Tingkatkan Pendidikan...
Tingkatkan Pendidikan dan SDM, Gubernur Kalteng Gagas Program Satu Rumah Satu Sarjana
8 menit yang lalu
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
33 menit yang lalu
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
47 menit yang lalu
Bank Jatim Salurkan...
Bank Jatim Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Bandang Situbondo
54 menit yang lalu
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
55 menit yang lalu
Infografis
AS Terus Lanjutkan Penjajahan...
AS Terus Lanjutkan Penjajahan di Suriah karena Kuasai 90% Minyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved