Korsleting Listrik, Toko Sembako Ludes Terbakar
loading...
A
A
A
GROBOGAN - Sebuah toko kelontong dan sembako di Grobogan Jawa Tengah ludes terbakar, saat pemiliknya hendak menunaikan ibadah Salat Tarawih. Enam unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian untuk menjinakkan api.
Kebakaran itu melanda toko milik Ahmad Shodiq (39) di Desa Sambirejo RT 3/2 Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan. Sumber api diketahui oleh pemilik toko pada Senin (11/5/2020) sekira pukul 18.43 WIB. Korban yang baru saja menikmati santapan berbuka puasa hendak bersiap Salat Tarawih.
Semula warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun kobaran api kian besar, apalagi terdapat banyak material yang mudah terbakar. Kemudian, warga pun meminta bantuan petugas pemadam kebakaran.
“Laporan dari Kades Sambirejo, ada kebakaran makanya kita segera berangkat ke lokasi. Nyampai lokasi sekira pukul 18.50 WIB,” kata anggota Pos Damkar Wirosari Christian.
Besarnya kobaran api, membuat petugas harus berjibaku cukup lama. Sebanyak 23 petugas pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk melawan api dari berbagai sisi. Setelah berjuang keras, api mulai bisa dikendalikan sekira pukul 22.00 WIB.
“Enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Di antaranya empat unit dari Pos Damkar Induk dan dua unit dari Pos Damkar Wirosari,” terangnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materiil akibat kebakaran itu ditaksir mencapai lebih dari Rp600 juta. Kasus tersebut masih dalam penanganan polisi untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran.
Kebakaran itu melanda toko milik Ahmad Shodiq (39) di Desa Sambirejo RT 3/2 Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan. Sumber api diketahui oleh pemilik toko pada Senin (11/5/2020) sekira pukul 18.43 WIB. Korban yang baru saja menikmati santapan berbuka puasa hendak bersiap Salat Tarawih.
Semula warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun kobaran api kian besar, apalagi terdapat banyak material yang mudah terbakar. Kemudian, warga pun meminta bantuan petugas pemadam kebakaran.
“Laporan dari Kades Sambirejo, ada kebakaran makanya kita segera berangkat ke lokasi. Nyampai lokasi sekira pukul 18.50 WIB,” kata anggota Pos Damkar Wirosari Christian.
Besarnya kobaran api, membuat petugas harus berjibaku cukup lama. Sebanyak 23 petugas pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk melawan api dari berbagai sisi. Setelah berjuang keras, api mulai bisa dikendalikan sekira pukul 22.00 WIB.
“Enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Di antaranya empat unit dari Pos Damkar Induk dan dua unit dari Pos Damkar Wirosari,” terangnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materiil akibat kebakaran itu ditaksir mencapai lebih dari Rp600 juta. Kasus tersebut masih dalam penanganan polisi untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran.
(nun)