Bilik Asmara Ayah Bunda Disediakan Pemkab Sleman di Barak Pengungsian Merapi

SLEMAN - Pemkab Sleman meyediakan bilik ayah bunda di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. Bilik tersebut berada di sisi selatan barak pegungsian, yaitu berupa bangunan tenda, yang diperuntukkan bagi suami istri untuk melepas rindu saat berada di pengungsian.

(Baca juga: Warga Sampang Gempar, Jenazah Kiai yang Telah Dimakamkan 3 Tahun Kondisinya Masih Utuh )

Dalam bilik ayah bunda tersebut berisi kasur busa, dua rak plastik susun satu di atas kasur busa dan satu di bawa kasur busa, kursi disamping rak susun di bawah kasur, serta tempat sampah di samping kanan kasur busa. Bilik ayah bunda sendiri baru dibangun Jumat (27/11/2020) dan sekarang masih dalam proses kelengkapan sarana dan prasarana.



Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindunga Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman, Mafilindai Nuraini mengatakan, peneyedian bilik ayah bunda ini sebagai implememtasi dari arahan Gubernur DIY sekaligus sebagai upaya mendukung ketahanan keluarga sekaligus pelayanan kemanusian.

(Baca juga: Diduga Simpanan Anggota DPRD Labuhanbatu Utara, Wanita Seksi Ini Turut Ditangkap Polisi )

"Jika pengungsian relatif lama, tentu akan ada kecemasan. Untuk itu perlu ketenangan bagi keluarga yang terpaksa mengungsi disini. Di antaranya dengan penyediaan bilik ayah bunda untuk melepas rindu bagi pasnagan suami istri," kata Linda panggilan Mafilinda Nuraini, soal fasilitas bilik ayah bunda di barak pengugsian Glagaharjo, Cangkroinga, Kabupaten Sleman, Sabtu (28/11/2020).



Linda menjelaskan, dengan adanya fasilitas khusus bilik ayah bunda untuk pasangan suami istri, terutama pasangan usia subur (PUS) di pengungsian ini, diharapkan dapat menciptakan rasa tenang dan tentram bagi mereka.

(Baca juga: Banding ke Pengadilan Tinggi, Pendeta Cabul Ini Justru Divonis 11 Tahun Penjara )

Bagi pasangan suami istri yang akan mengunakan fasilitas ini, mereka harus melapor ke Pos Keamanan barak pengungsian, yaitu dengan menunjukkan KTP dan KK untuk memastikan memang mereka PUS suami istri di pengungsian. Ini juga untuk memberikan rasa aman bagi penguna bilik ayah bunda tersebut. "Namun untuk pengunanannya dibatasi berapa jam, sesuai dengan juknisnya," paparnya

Selain itu, yang mengunakan bilik ayah bunda , juga bertanggungjawab dengan kebersihannya. Yaitu setelah memakai, maka sprei dan sarung bantal harus dicuci, setelah bersih dikembalikan lagi ke tempat ini. Sehingga kondisi bilik ayah bunda selalu bersih dan rapi. "Saat ini kami baru menyedikan satu bilik ayah bunda dan masih dalam proses penyempuraan kelengkapannya," jelas mantan Kadisnkes Sleman itu.

(Baca juga: Tewas Loncat Dari Lantai 4 Hotel, Mahasiswi Bali Ini Ternyata Selebgram Cantik )

Data Posko Pengungsian Barak Glagaharjo, Jumat (27/11/2020) jumlah pengungsi tercatat ada 236 orang. Terdiri dari bayi 16 orang, balita delapan orang, anak-anak 38 orang, dewasa 67 orang, lansia 76 orang, ibu hamil satu orang, ibu menyusui 16 orang, disabiltas 14 orang.