Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Rumah di Jalur Pantura Daendles Terendam Air Lumpur
loading...
Banjir menggenangi permukiman warga di sepanjang Jalan Pantura Daendles di Kabupaten Tuban, Sabtu (28/11/2020). Foto/iNews TV/Pipiet Wibawanto
A
A
A
TUBAN - Banjir merendam puluhan rumah warga di sepanjang jalur Pantura Daendles di Kabupaten Tuban , usai hujan lebat mengguyur kawasan tersebut selama lebih dari tiga jam lamanya, Sabtu (28/11/2020).
(Baca juga: Warga Sampang Gempar, Jenazah Kiai yang Telah Dimakamkan 3 Tahun Kondisinya Masih Utuh )
Air bercampur lumpur tersebut, meluap dari sungai akibat jembatan gorong-gorong yang mengarah ke laut terlalu kecil, sehingga setiap turun hujan jalan raya dan kawasan pemukiman warga terendam banjir.
Genangan air di sepanjang jalan yang masuk wilayah Kelurahan Panyuran, Kecematan Palang, Kabupaten Tuban , mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sepanjang jalur Tuban -Gresik. Kondisi ini sudah terjadi setiap musim penghujan tiba, namun belum juga ditangani.
(Baca juga: Diduga Simpanan Anggota DPRD Labuhanbatu Utara, Wanita Seksi Ini Turut Ditangkap Polisi )
Salah seorang warga, Muhasan mengatakan, setiap musim penghujan selalu seperti ini, tetapi belum ada penanganan yang baik. "Kami berharap pemerintah memperhatikan nasib warga di sini, dengan memperbaiki saluran pembuangan air ke laut," terangnya.
(Baca juga: Warga Sampang Gempar, Jenazah Kiai yang Telah Dimakamkan 3 Tahun Kondisinya Masih Utuh )
Air bercampur lumpur tersebut, meluap dari sungai akibat jembatan gorong-gorong yang mengarah ke laut terlalu kecil, sehingga setiap turun hujan jalan raya dan kawasan pemukiman warga terendam banjir.
Genangan air di sepanjang jalan yang masuk wilayah Kelurahan Panyuran, Kecematan Palang, Kabupaten Tuban , mengakibatkan kemacetan lalu lintas di sepanjang jalur Tuban -Gresik. Kondisi ini sudah terjadi setiap musim penghujan tiba, namun belum juga ditangani.
(Baca juga: Diduga Simpanan Anggota DPRD Labuhanbatu Utara, Wanita Seksi Ini Turut Ditangkap Polisi )
Salah seorang warga, Muhasan mengatakan, setiap musim penghujan selalu seperti ini, tetapi belum ada penanganan yang baik. "Kami berharap pemerintah memperhatikan nasib warga di sini, dengan memperbaiki saluran pembuangan air ke laut," terangnya.
(eyt)
Lihat Juga :
